Ads 468x60px

Sunday, April 7, 2013

Kedamaian Hari Jumat


Jumat, 29 Maret 2013



Hari jumat seharusnya merupakan hari yang sangat istimewa bagi umat muslim dan bisa dikatakan sebagai hari raya mingguan, banyak sekali fadhilah – fadhilah amalan pada hari jumat hingga tak heran jika duu disekolahku madrasah hari liburnya hari Jumat bukan hari minggu, selain itu toko- toko di daerah kelahiranku Bangil, hari liburnya pun juga hari Jumat seperti toko milik Pakdhe yang sampai sekarang masih dipertahankan kalau Jumat tetap libur.

Namun sekarang ini setelah aku pergi meninggalkan Kota kelahiran sudah sangat jarang kutemui suasana hari jumat yang istimewa dan sekarang sudah mulai biasa bahkan sekolah madarasahku dulu liburnya sudah ganti menjadi hari Minggu seperti sekolah pada umumya. Aku di kampuspun juga seperti itu hari jumat tetap kuliah aktif, biasanya hingga pukul 11.40 WIB, ya untungnya daerah Jabodetabek untuk dhuhurnya jam 12an lebih  sehingga ke masjid masih sempat,  Jadwal kuliahku hari jumat dulunnya kosong setelah di pindah ke hari Rabu namun tiap hari jumat masih tetap masuk karena dipakai jadwal pengganti. 

Setelah beberapa Jumat kulewati dengan  kuliah dan sholat Jumat di Fajar Hidayah namun untuk kali ini agak berbeda dengan biasanya,  hari Jumat ini aku ga ada  kuliah dan acara apapun dikampus sehingga aku mencoba sholat  jumat di Masjid Pemda Bekasi. Aku berangkat agak awal untuk jumat ini, sebelum sampai masjid dan aku sudah berada di kawasan Pemda Bekasi terdengar suara Murattal awal Surat Al- Kahfi. Saat aku memasuki masjid ini ternyata suara lantunan Surat Al- Kahfi bukan suara Kaset seperti di Masjid – Masjid pada umumnya namun langsung dari suara seorang yang mengaji dengan khusyuk di shaff pertama.


Ketika memasuki waktu dhuhur adzan segera di kumandangkan oleh seorang muadzin yang tak lain adalah orang yang membaca surat Al- Kahfi tadi. Subhanallah suara lantunan adzan yang dilantunkan menggetaran hatiku tidak seperti adzan biasanya yang selalu terdengar dari masjid- masjid, dengan suara hening di masjid ini membuat semakin bergetar hatiku mendengar suara lantunan Adzan ini, dimasjid ini menggunakan dua kali adzan dan saat Khotib telah naik mimbar dan telah mengucapkan salam maka dilanjutkan dengan adzan sekali lagi dengan muadzin yang sama namun dengan nada adzan yang beda dan terdengar juga sangat merdu seperti lagu adzan masjid Nabawi dan lebih pendek dibanding Adzan yang pertama.

Setelah Khotib selesai dengan Khutbahnya lanjut dengan Sholat Jumat namun yang menjadi imam bukanlah khotib tadi dan diganti dengan Imam lain seorang yang bergamis putih sudah agak tua, namun beliau dengan pasti setelah menyuruh jamaah merapatkan shaff dan memulai takbir.  Terdengar takbir yang begitu mantab dan suara yang khas, dan benar saja saat membaca surat Al- Fatihah suara imam langsung menusuk dan merasuk di kalbu dan aku sangat suka tidak begitu lama dan seakan suaranya tidak dibuat merdu dan seperti membaca biasa saja namun terdengar sangat merdu, setelah selesai dengan bacaan Ummul Kitab, beliau lanjut membaca Surat Al- Ghosiyyah yang tak kala merdunya hingga tak kuasa air mata berlinang dari mataku, Subhanallah....

 Segala Puji Bagi Allah yang masih telah meberikan rasa damai seperti ini saat ku mendengar lantunan ayat- ayatNya, sudah agak lama aku tidak merasakan kedamaian seperti ini, mendengar seorang yang ngajinya merdu dan bisa menggemparkan jiwa ini, serasa Sholat di masjid AN-Nur kota malang saat Ramadhan Tiba,,, 

Ya Rabb semoga Engkau senantiasa memberikan rasa kedamaian seperti ini dimanapun hamba berada....
Download suara Adzan disini untuk adzan pertama, dan kedua disini


Artikel Terkait Curcol

0 comments:

Post a Comment