Sabtu, 09 Maret
2013
Kuberjalan
menapaki aspal hitam menuju tempat melaksanakan sholat yang berada di lokasi
yang beda cluster dengan tempat tinggalku, diperjalan ada anjing yang
berkeliaran dijalan namun ku tak menghiraukannya karena memang anjingnya tidak
menghampiriku, aku berjalan saja terus dengan langkah pasti suara adzan memang
telah terdengar di masjid- masjid.
Sampai dimasjid aku perhatikan
suasana masjid di Cluster Nice yang masih sepi, memang seperti biasa kalau
sholat Dhuhur dan Asar memang tak serame waktu sholat Maghrib. Kunaiki tangga
menuju mushollah ini dan memang diatas tidak ada seorang pun, tak lama datang
seorang bapak dengan naik motor dan beliau menyuruhku adzan dulu, segera
kunyalakan pengeras suara dan aku langsung adzan.
Ditengah adzan yang kukumandangkan
terbesit dalam hatiku akan keraguan dan ketakutan. Aku masih trauma mengingat
kejadiann beberapa bulan silam saat ditengah jalan kuberhenti karena terlintas
ada beberapa bait yang ku lupa, sejak saat itu aku belum pernah adzan lagi di
masjid atau di mushollah. Baru sekarang ini aku adzan lagi dan aku masih sangat
takut jika kejadian itu terulang lagi. Namun alhamdulillah sampai adzan selesai
kukumandangkan ternyata berjalan lancar.
Setelah itu kulanjut dengan shoat
sunnah begitu juga dengan Bapak tadi, setelah sholat Rawatib selesai bapak anak
bapak itu mengumandangkan iqomah, bapak ituu menyuruhu menjadi imam, aku tidak
mau dan mempersilahkan bapak itu namun beliau ga mau dan akhirnya aku maju
sebagai imam, dan ditengah sholat ada juga jamaah yang datang termasuk Sendi.
Dalam sholatpun aku masih bergetar tidak PD gemetar saat menjadi imam.
0 comments:
Post a Comment