Minggu, 10 Maret 2013
Terik
matahari yang menyengat di siang ini membuat semua aktfitas di luar rumah jadi
terasa berat, tiada hal yang lebih enak di lakukan kecuali mengistirahatkan
badan alias Boci (Bobo Ciang) istilah anak alay jaman 2012 yang digunakan untuk
menyebut tidur siang. Aku yang beberapa hari ini kurang bisa tidur dimalam
hari, memanfaatkan kesempatan siang ini untuk istirahat siang. Aku tidur
sebelum dhuhur setelah melaksanakan keistiqomahan semoga bisa istqomah sampai
akhir hayat.
Ditengah
istirahat siangku aku dibangunkan Ardi yang mengatakan bahwa ada ular, aku
tidak beranjak dari tempat tidurku dan menyanyakan kepadanya apakah ularnya
besar dan ardi bilang ularnya kecil sejari kelingking. Tiba- Tiba Sendi membuka
pintu dan masuk rumah, Dia dari melaksanakan sholat di Mushallah. Segera dia
kuberitahu dan langsung menuju TKP yang berada di Kamar. Aku segera tebangun
dan mengikuti menuju kamar untuk melhat ular itu.
Ular berada
dibalik keranjang pakaian – pakaian milik Ardi. Akhirnya ular itu pun di
keluarkan dari kamar. Sebenernya mau dibunuh tapi kata Ardi tidak boleh dan aku
juga teringat akan pesan orang tua jawa zaman dahulu tidak boleh memunuh ular
yang masuk kedalam rumah, serta katanya jika ada ular yang masuk itu pertanda
ada yang belum melaksanakan nadzarnya, dan datangnya ular itu sebagai
pengingat. Setelah ular berada di luar, ular itu lari dan bersembunyi di rumput
–rumput lalu ketika kelihatan ular itu dibunuh oleh Sendi dan dibuang.
Entah benar
atau tidak masalah ular yang masuk kedalam rumah sebagai pengingat nadzar hanya
Allah yang tau, Terlepas dari itu memang di Cluster Catalonia meang banyak ular
terbukti saat aku kemasjid dan ngobrol- ngobrol dengan orang ketika aku bilang
tinggal di Catalonia beliau langsung reflek tanya tentang ular.
0 comments:
Post a Comment