Ads 468x60px

Thursday, February 21, 2013

Rambutan Cipelat



Selasa, 12 Februari 2013

Musim Rambutan dan Durian telah tiba, banyak sekali di jalan- jalan Deltamas orang yang jualan Rambutan, kebanyakan mereka para pedagang adalah pendatang dengan naik motor dan Rambutannya ditaruh di belakang dengan disiapkan tempat untuk tempat rambutan tersebut, mereka berjajar disepanjang jalan Deltamas dan jalan menuju Pemda.


Dari Banyak Rambutan yang berjajar itu ada Rambutan yang warnanya masih kuning dan ijo serta kecil- kecil sehingga aku bertanya- tanya “masak rambutan masih muda itu di jual”. Namun akhirnya pertanyaan itu terjawab sudah, saat aku pulang ke rumah yang dulu kakakku pernah bilang kalau di daerah sini ada Rambutan yang enak banget dan aku suruh mencobanya kakak lupa namanya, lalu Kuambil kesimpulan bahwa rambutan itu yang dimaksud kakak serta untuk memastikannya aku bertanya kepada Sendi. Sendi mengiyakan memang Rambutan yang kecil – kecil itu yang dimaksud kakakku.

Rasa penasaranpun semakin meningkat untuk segera mengetahui Rasa dari Rambutan ini, dan ketika aku pergi ke Garut “Swiss Van Java”, Aku sengaja mencari Rambutan ini niatnya juga sebagai oleh – oleh namun kenyataannya digarut tidak ada rambutan ini, sehingga aku belum bisa menikmati Rambutan ini,  Setelah aku kembali lagi ke Deltamas aku lihat masih ada orang yang jualan Rambutan ini walaupun tidak sebanyak orang yang jualan rambutan Merah yang pada Umumnya

Akhirnya hari ini seuasai Pulang Kuliah saat sampai dipertigaan aku menagajak sebdi merubah haluan untuk ke jalan besar tempat biasanya orang jualan, setelah aku cari namun lai- lagi aku tidak mendapatkan penjual rambutan ini, mungkin terlalu pagi padahal kemarin sore saat aku ke jalan ini dekat Pom Bensin ada orang yang jualan Rambutan yang membuatku penasaran ini. ada banyak yang jual Rambutan yang biasa pada Umumnya yang warna kulitnya merah namun aku kurang tertarik, akhirnya aku pulang ke kosan dengan tangan hampa.

Sampai di kosan agak pagi dari biasanya dan masih belum dhuhur, kebiasan di kosan adalah main PES dengan teman- teman sambil menunggu Dhuhur, seusai sholat Dhuhur aku tidur Siang. Saat aku terbangun dari tidurku aku dibilangin Sendi katanya orang yang jualannya sudah ada, langsung saja aku mengambil sepedaku menuju tempat yang dimaksud dan memang masih ada, akhirnya aku menghampiri Abang penjual
“ Mang, berapa Harganya?”, tanyaku sambil menunjuk Rambutan itu
“ Ini 25 Kang!”
“ Kok mahal Mang”!
“Iya ini Beda Kang, Ini coba dulu kalau belum pernah tahu”!, Sambil menyodorkan rambutan yang dipetik abang penjual dan diberikan kepadaku
“ Ga Usah Kang, makasih. Kirain Boleh 10!” jawabku menolak yang diberikan
“ Ga papa coja aja ini, ntar g jadi juga gapapa biar tahu rasanya, kalau yang merah boleh 10 kang, kalau ini ga boleh”

Akhirnya kucoba Rambutan yang diberi oleh Abang penjual itu, Memang Rasanya beda dan lebih manis, walaupun penampilannya tidak meyakinkan dan kecil serta warnanya yang kuning dan ijo, namun rasanya sangat manis.
            “ Mang, 25 Dong!” tanyaku lagi setelah meraskan rambutan ini
            “Ya Udah 35 j dapat 2”.
Maksudnya Isi dari rambutan itu 2 iket yang dalam satu iketnya ada 2 iket kecil lagi, karna melihat kantongku yang g tebal akhirnya aku putuskan untuk beli 1 ikat kecil aja dengan aku tawar yang semula 25 isi 2 ikat kecil jadi aku beli 1 iket harganya 10ribu, namun sepertinya juga sedikit sekali dan aku urungkan lalu aku coba iseng menawar
            “Bang, 15 j ya!”

Abang itu pun mengasihnya, lalu jadinya aku membelinya dengan harga Rp 15.000,00, setelah itu aku pulang dan kumakan dengan teman- teman dirumah, disana ada Bowo juga adek tingkat di jurusan Sawit, Aku tau dari Bowo kalau nama Rambutan Ini adalah RAMbutan CIpELAT.


Artikel Terkait Curcol ,makanan

0 comments:

Post a Comment