Ads 468x60px

Friday, February 15, 2013

Garut “Swiss Van Java”



Rabu, 06 Februari 2013


Garut sebuah Kabupaten di Jawa Barat yang dikenal juga dengan Sebutan Swiss van java hari ini telah aku singgahi, perjalanan yang cukup panjang untuk mencapai daerah ini dari Cikarang tempatku tinggal sekarang ini, aku pergi ke garut ke ikut teman kuliah yang asalnya dari Garut, dia adalah Sendi Hendriatna anak asli Sunda  yang kuliah di ITSB dan di urusanu mayoritas anak Jawa. Aku menggunakan alat tRansportasi Kereta api yang murah meriah dengan 2 kali naik. Perjalanan dimulai dari Stasiun Lemah abang dengan kereat lokal ekonomi Purwakarta atau disebut KRD dengan jadwal keberangkatan Pukul 10.20 dan aku sampai dipurwakarta sekitar jam 11.45an, setealah itu aku tinggal Sholat dan ganti kereta lokal Purwakarta – Cibatu yang murah dengan harga tiket hanya Rp 3.500,00. Kereta lokal ini Perjalanan PP dan dalam sehari hanya ada satu jadwal Keberangkatan yaitu dari Purwakarta tujuan Cibatu pukul 13.00 WIB sedangkan untuk arah sebaliknya dari Cibatu ke Purwakaratan kereta berangkat Pukul 06.00 WIB.


Perjalanan ke Garut dengan menggnakan kereta saperti inisangant menakjubkan melewati gunung – gunung , terowongan, bisa melihat jalur nagrek dari atas kereta yang sebelumnya hanya kutahu dari TV namun sekarang kulihat langsung dari atas kereta yang menakjubkan karena posisi kereta yang berada diatas. Perjalanan ke Garut melewati juga Kota Bandung , kota yang sangat terkenal, dan ,memiliki berbagai julukan, ada yang bilang Paris Van java ,Kota kembang dan sebagainya. Setelah perjalanan pajang akhirnya sampai juga di Garut tepatnya di Staiun Luwigoong sekitar Pukul 18.30 satu stasiun sebelum Cibatu.

Aku sampai digarut tidak langsung menuju Rumah Sendi namun kerumah saudara sepupu sendi yang dekat dari situ dan kami dijemput menuju rumah beliau yang namanya adalah Pak Asye’. Rumahnya terletak di Kelurahan Kertajaya, disini masih suasana pedesaan dengan masih banyak lahan – lahan yang ditanami jagung dan jika malam masih tidak ada penerangan jalan raya dan lokasi yang cukup tinggi. Aku nginep disana semalam dan paginya pamit menuju rumah sendi, kami diantar lagi ke lokasi Angkot, disini angkot agak sedikit beda, jika biasanya angkot duduknya berhadapan namun disini tidak dan dududknya menghadap kedepan semua seperti mobil colt. Samai dirumah Sendi yang agak didataran rendah dan disini banyak lahan yang ditanami Padi, Tomat tidak seperti di rumah Pak Asye’. Garut memang Bagus banyaknya Gunung- gunung dan sawah yang membentang, udara yang masih segar membuat rasa nyaman dalam diriku, mengingatkan kehidupanku di kampung halaman sewaktu aku masih kecil.

Artikel Terkait Curcol

0 comments:

Post a Comment