Ads 468x60px

Saturday, May 25, 2013

Suasana Kampus ITSB malam hari


Selasa, 21 Mei 2013

Sejak pindah kontrakan dari Greenleaf terrace kegiatan ke kampus malam hari sudah jarang kulakukan. Jarak yang agak jauh membuat males, tidak seperti saat di greenleaf serig sekali aku kekampus  untuk menikmati hotspot gratis. Akhir – akhir ini semenjak perkuliahan semester genap akan berakhir. tugas kuliah semakin banyak sehingga menjadikan aku terpaksa harus ke kampus malam hari untuk mencari materi sebagai bahan tugas.
Suasana kampus sekarang sudah beda jauh dengan saat dulu aku masih tingkat pertama, sekarang sudah mulai rame dengan adanya tambahan mahasiswa 2012. Biasanaya aku ke kampus hanya akhir pekan untuk mengisi libur dan refresing, namun internet pun semakin lambat karena slalu banyak yang ke kampus termasuk anak- anak dari prodi TPP yang tidak pernah absen pergi ke kampus.
Dalam benakku yang  biasanaya pergi ke kampus mengira kampus hanya rame pada akhir pekan saja namun prediksi tersebut salah besar. Terbukti saat aku dan teman - teman pergi ke kampus hari selasa malam ternyata suasana kampus lebih rame banyak anak Prodi lain seperti anak ET. Mungkin dulu yang nginep dikampus hampir tidak ada namun sekarang banyak sekali yang nginep dikampus.
Salah- satu dari anak ET ada yang akau kenal sebut saja namanya Fatkul dia anak  jatim juga tepatnya Tulung Agung. Dia mendapat beasiswa ETF (Eka Tjipta Fondation) aku ngobrol banyak dengan dia. Bagaimana dia bisa sampai di ITSB dan Bagaimana dia tes beasiswa tersebut, dan alasan dia memilih ET (exlporasi tambang).  Dia bisa memilih tambang karena dari tambang maka akan bisa cepet kaya katanya dulu waktu tes wawancara beasiswa tersebut. beasiswa ini tidak ikatan dinas dan dapat Uang saku persemester 3juta + biaya kuliah gratis. Beasiswa akan terus mengalir jika tiap akhir semester >2,75.
Hal yang menarik dari pembincanganku dengan dia adalah selain kuliah, Fatkul juga sambil kerja setiap jumat, sabtu dan minggu. Dia ikut kerja di Rimbun aksara yang mengurusi pertamanan kota Deltamas ini. banyak pelajaran yang bisa aku ambil. Dengan perjuangannya. Mungkin jika dibandingkan degan aku, aku tidak ada apa- apanya dibanding dia aku hanya kuliah saja sedangkan dia harus berjuang seperti ini. namun tak jarang kurang rasa syukur dari diriku dan keluar kata keluh dan kesah dengan Hidup ini, dengan perbincangan ini aku sedikit mendapat semangat baru dan pelajaran.
Terima kasih kawand.
“Kadang kita selalu mengeluh dengan sulitnya hidup ini, namun coba sekali- kali kita tengok kehidupan saudara kita, mungkin kita masih lebih beruntung dari pada mereka.Untuk itu kita harus banyak bersyukur”.



Artikel Terkait Curcol

0 comments:

Post a Comment