Ads 468x60px

Friday, April 19, 2013

Menumbuhkan budaya sifat Malu untuk kemajuan Bangsa



Jumat, 19 April 2013


Malu merupakan salah satu sifat yang dimiliki manusia, dengan sifat ini manusia akan terbatasi dengan perbuatan yang tidak baik. Tentunya jika malu itu didefinisikan secara tepat bukan hanya sebagai alasan untuk enggan melakukan sesuatu. Seperti contoh jika ada seorang muslim yang mengatakan malu jika ia bersedekah hanya dengan jumlah kecil, ini merupakan sebuah alasan yang tidak bisa dibenarkan dan hanya merupakan alasan yang membatasi untuk berbuat baik. Jika terjadi demikian ini bukanlah sifat malu namun bisa dikatakan sebagai sifat sombong yang menyebabkan seorang muslim tidak mau bersedesekah dan ia hanya akan berdalih bersedekah jika sudah memiliki banyak uang, ukuran banyak sedikit menjadi sangat relatif mengingat sifat manusia yang pada dasarnya adalah manusia tamak dan nanti setelah mempunyai cukup uang pasti akan timbul lagi alasan baru.

Sejenak jika kita tengok sejarah pada tahun 1945 bagaimana kekalahan Bangsa Jepang yang arus dipaksa mundur dalam perang dunia II dan harus pulang kenegaranya yang telah di Bom atom tentunya Bangsa Jepang merasa sangat malu dan terhina akan kekalahan ini, namun kita lihat sekarang dengan rasa malu sebagai cambuk maka Bangsa Jepang mampu bangkit dan membuktikan pada dunia  dan tidak menjadi bangsa yang diremehkan dan dipermalukan dihadapan bangsa- bangsa lain. Cara bangkit bangsa Jepang adalah melalui membenahi pendidikannya.


Salah seorang Ulama Salaf telah membagi Maluu kedalam 3 hal :
1.       Rasa malu kepada Allah
Merupakan rasa malu sehingga manusia akan senantiasa melaksanakan perintahNya dan menjauhi larangan-Nya, jadi malu yang sebenarnya adalahmalu jika manusia berbuat tercela atau Dosa dan bukanlah disebut sifat malu jika itu dalam perbuatan baik dan kebenaran.
2.       Rasa malu terhadap manusia
Rasa malu ini akan menjadikan manusia memilii sikap yang mulia antar sesama dan perbuatan sehari – harinya akan menjadi baik karena ia akan malu berinteraksi dengan sesama jika memiliki sikap yang buruk di tengah masyarakat
3.       Malu terhadap diri sendiri
Malu terhadap diri sendiri akan membuat manusia bertindak hati – hati dalam segala tindakannya dan manusia aan senantiasa merasa bersalam dan malu dengan dirinya sendiri jika ia tidak berbuat baik maka akan mendorong untuk bertobat.

Rasulullah SAW dalam Sabdanya telah menjelaskan “Al hayaa U minal Imaan” yang artinya adalah malu itu sebagian dari pada iman, manusia yang tidak memiliki rasa malu bisa dikatakan imannya belum sempurna. Dalam sabdanya yang lain Rasulullah juga pernah Berpesan bahwa sifat malu itu akan menimbulkan kebajikan.

Artikel Terkait Life Motivation

0 comments:

Post a Comment