Ads 468x60px

Monday, January 20, 2014

[Review] Penjaja Cerita Cinta (Kumcer++)


Judul   : Penjaja Cerita Cinta
Penulis : @edi_akhiles
Penerbit : DIVA Press, Yogyakarta
Cetakan 1 : Desember 2013
Tebal   : 192 halaman

Sebelum aku melakukan review terhadap buku ini, kuucapkan terima kasih banyak kepada Bapak @edi_akhiles selaku penulis yang telah bersedia memberi dan mengirim buku ini secara gratis serta mengizinkanku untuk me-review-nya.
Buku dengan perpaduan warna cover coklat ini dengan gambar tangan sedang memegang pensil sedang menulis menurutku sangat pas. Dari corak warna sampul terlihat tidak menyolok dan cukup simple. Di bagian pojok bawah cover tertulis “Cerita Beribu Rasa” dan “Ragam Teknik Bercerita” yang menjadikan buku kumpulan cerpen (kumcer) menjadi daya tarik tersendiri. Selain itu di bagian pojok atas ditulis juga “Bonus Tips Menulis” yang membuat sangat berbeda dengan kumcer kebanyakan.
Saat membaca bagian pengantar lagi-lagi ditekankan bahwa buku ini bukan hanya sekedar buku kumcer biasa “Nikmati Ceritanya dan Pelajari Teknik Nulisnya” selain itu Pak @edi_akhies juga memberi warning yang membuatku ingin segera melahap buku ini hingga habis.
“Anda harus baca sampai selesai setiap cerpen dalam buku ini! Jangan menyimpulkan apa pun sebelum menuntaskannya!”
Buku ini menyajikan 15 Cerpen dengan judul yang sangat menarik, judul buku diambil dari salah satu cerpen yang ada di dalamnya. Seperti yang tertera di bagian cover, cerpen juga diberi tips menulis yang membuat para penulis akan mengangguk-anguk setuju dengan apa yang dikatakan penulis.
Baiklah langsung masuk dalam isi ke 15 cerpen tersebut.

1.      Penjaja Cerita Cinta
            Cerpen pertama yang disajikan sebagai judul buku, mengisahkan seorang penjaja atau pendongeng yang menjajakan cerita kepada orang yang haus akan cerita. Salah satunya adalah Nyonya Sri (Srintil), seorang wanita yang kesepian tinggal di sebuah kastil, menginginkan sebuah cerita cinta yang tidak biasa. Sang penjaja cerita akhirnya menceritakan sebuah cerita tentang seorang gadis bernama Senja yang menunggu kekasihnya di kala senja. Kisah yang sebenarnya juga menggambarkan keadaan Nyonya Sri sendiri.  
           Cerita dibagi menjadi 4 subbab (Kesetiaan, Rindu, Perpisahan dan Kenangan). Cerpen disajijkan dengan gaya bahasa yang cukup membuatku mengernyitkan dahi dengan banyak pilihan diksi menarik yang bertebaran. Tetap disajikan dengan alur yang sangat mengalir. Namun cukup sulit bagiku untuk memahami isi cerpen ini. Penyajian cerita dalam cerita kadang membuatku bingung saat pergantian tokohnya. 
          Seperti pergantian sudut pandang yang cukup membingungkan pada Hal 27 karena mulai awal diceritakan tokoh utama adalah Sang penjaja cerita cinta tapi tiba-tiba berubah menjadi Nyonya Sri.
         “...Penjaja cerita cinta ini bukanlah lelakiku yang telah kutunggu sekian lama,....”
Selain itu terdapat adegan dewasa yang mungkin sangat berbahaya, mengingat buku ini mungkin saja bisa di baca oleh anak- anak yang belum cukup umur.
      Cerpen ini memang sangat pas dijadikan sebagai judul buku karena memang sangat beda dari cerpen lain yang ada salam buku ini, penggambaran setting yang detail pilihan diksi yang wahh, perpaduan nama tokoh Senja dengan waktu senja yang di olah dengan sanga apik. serta cerpen yang cukup panjang.

2.      Love Is Ketek
         Setelah melalui cerpen yang sangat sastra di awal, selanjutnya Pak @edi_akhiles menyajikan cerpen dengan bahasa yang sangat ringan. Kisah yang sangat maklum dihadapi anak muda sehari- hari saat berpacaran. Kisah sang cewek ngambek gara-gara suatu masalah yang sepele dan dengan mudahnya mengatakan putus.
         Seorang cowok tokoh utama yang harus mendera kata putus dari ceweknya yang bernama Ve hanya gara-gara masalah buluk ketek. Cerpen disajikan dengan kental nuansa komedi yang ingin dihadirkan. Keisengan tokoh utama juga terlihat dengan suka memanggil ceweknya dengan nama Parmini.
            Cerpen yang seharusnya bisa membuat tertawa orang yang membaca dengan gaya bahasa yang mbayol dan ringan, namun ntah kenapa aku kurang bisa menikmati cerpen ini. Kurasakan banyolan garing seperti terlalu dibuat-buat dengan bahasa yang meledak-ledak. Bisa saja ini mungkin aku yang kurang memiliki selera humor.

3.      Cinta Yang Tak Berkata-kata
             Pak @edi_akhiles menyuguhkan kisah seorang cewek yang mempunyai cowok seorang penyair. Setiap hari dilambungkan dengan kata-kata puitis hingga pada suatu titik cewek merasa jenuh dengan semua puisi tersebut dan ingin cowok tidak hanya sekedar berkata indah namun diwujudkan dalam tindakan nyata.
           Banyak sekali ditemukan kata-kata puitis dalam cerpen ini dan diksi yang begitu apik yang dipilih. Aku bisa dengan mudah menangkap maksud cerpen ini tidak seperti di cerpen pertama. Sedikit kesalahan yang ada dalam cerpen ini dan ada sedikit kesalahan kata ganti orang yang agak sedikit membuat bingung.

4.      Dijual Murah Surga Seisinya
            Cerpen yang memiliki pesan kehidupan, bagaimana manusia menghargai surga yang digambarkan sangat indah itu dengan begitu murah. Membuat manusia sadar bahwa yang disisihkan untuk akhirat sangat sedikit jika dibandingkan dengan apa yang ia gunakan untuk kehidupan di dunia.
           Kisah tokoh aku yang tertartik akan omongan Pak tua yang mengatakan memiliki cara rahasia masuk surga. Dengan setting Candi borobudur yang digambarkan dengan jelas. Rahasia yang di bilang oleh Pak tua itu adalah melalui uang yang di sedekahkan saat sholat jumat. Sang tokoh akhirnya sadar batapa sedikit yang ia korbankan untuk menggapai surga dibanding dengan semua harta yang dimilikinya.

5.      Menggambar Tubuh Mama
        Awal cerita yang sangat membuat tegang pembaca, tragedi pembunuhan digambarkan dengan jelas oleh Pak @@edi_akhiles. Kisah yang menceritakan kehilangan seorang anak yang di tinggal mati oleh ibunya di depan mata kepalanya dengan dibunuh oleh seseorang. Dia berusaha menghadirkan kembali sosok Mama dengan menggambar tubuh Mamanya.
         Cerita cukup mengalir namun aku masih bingung dengan narasi awal pembukaan yang sepertinya tokohnya bukanlah aku (Bukan Pov 1). Namun saat setelah jeda dan seterusnya tokoh yang dibuat adalah aku (sang anak) hingga selesai.

6.      Secangkir Kopi Untuk Tuhan
           Aku suka dengan cerpen semacam ini, aku bisa memahami dengan mudah cerpen ini dan kelihatan sangat ringan namun juga banyak diksi yang indah yang mengiringi.
        Kisah Pak edi_akhiles yang mesakan kesedihan yang mendalam saat rider  kesayangan yaitu Marco Simoncelli meninggal dalam trabakan di Sirkuit Sepang. Tokoh aku dalam cerpen ini berniat menghadiahkan kopi kepada Tuhan.  Segelas Kopi ditinggal di Masjid berharap ada yang meminumnya dan pahalanya di berikan kepada Sang Rider.
            Kisah cerpen yang sangat mendramatisir suatu kejadian. Tapi aku sangat menikmati cepen ini. Kejadian yang bagi seorang biasa namun bagi seorang lain menjadi luar bisa jika disajikan dengan yang tidak biasa.

7.      Tak Tunggu Balimu
            Cerpen tentang kesukaan tokoh aku dengan lagu koplo yang berjudul “Tak Tunggu Balimu” mendapat keusilan dari tokoh dia yang mencoba mengejek kesukaan tokoh dengan lagu tersebut yang dianggap kampungan.
             Penyajian cepern yang sangat menarik dengan menggabungkan kedaerahan dengan teori hermeuneutika Paul Ricoeur.

8.      Cinta Cantik
     Cerpen sindiran yang sangat mengena kepada anak muda yang begitu mudahnya mengatakan cinta walau belum begitu kenal dan tahu seluk beluk pasangan dan melihat hanya dari sisi kecantikan wajah.
      Lagi-lagi ini merupakan cerpen yang sangat bagus dengan memberi unsur pengetahuan teori psikologi.
Oiya dalam cerpen ini disebutkan Tretes Malang, padahal setahuku Tretes adanya di Prigen Pasuruan dekat rumahku.

9.      Tamparan Tuhan
     Lagi-lagi Pak @edi_akhiles menyampaikan pesan kehidupan yang sangat mengena. Bagaimana beliau membuat sadar bahwa Tuhan Adil dan tahu apa yang terbaik bagi hamba-Nya.
      Inti dari cerpen ini adalah tokoh aku yang merasa didzalimi dan berdoa agar orang yang mendzalimi merasakan celaka. Namun akhirnya ia diingatkan dengan tamparan dan bahwa jika Tuhan mengabulkan semua permintaan orang yang terdzalimi maka kedzaliman tersebut tidak akan berhenti sampai kapanpun.

10.  Abah, I Love You
         Cerpen yang menceritakan tokoh aku yang memiliki Abah (Ayah) dalam pandangannya seorang yang merenggut kebahagian masa kecil hingga remajanya. Namun akhirnya setelah dewasa ia sadar bahwa yang dilakukan Abah adalah yang terbaik dan ia baru bisa merasakan kasih sayang Abah ketika ia sudah dewasa.       Cerpen dengan tema yang sudah sangat umum namun dengan kehebaan Pak @edi_akhiles mengolah kata, cerpen ini menjadi ciamik.

11.  Cerita Sebuah Kemaluan
     Buat pembaca anak muda yang punya pikiran ngeres maka akan berpikiran yang macam-macam. Padahal cerpen ini mengandung pesan moral yang sangat indah. Untuk itu harus dibaca sampai tuntas dan tidak menarik kesimpulan terlebih dahulu.
    Kisah seseorang yang tiba-tiba terpikir mengapa ia hanya memiliki satu kemaluan. Dan akhirnya menemukan jawabannya.
              “Andai masing-masing kita punya dua kemaluan, pastilah kita akan entengan untuk tidak menjaga malu kita, sebab kalaupun satu kemaluan itu terkuak malunya, masih ada serep satu lagi kan?”
Penyajian yang luar biasa, dalam cerpen ini juga disajikan percakapan antara semut. Ada-ada saja memang Pak @edi_akhiles ini.

12.  Munyuk
      Cerpen yang sangat kusuka juga, berkisah tentang seorang istri yang harus menerima perubahan suami yang drastis hingga kata-kata kasar keluar dari Sang suami. Sang istri sangat sedih melihat perubahan itu dan hanya bisa mengadu dalam tahajjudnya. Sang istri sudah mencoba meminta maaf namun tidak ada respon dari suami.
    Cerpen ini sangat bagus namun aku merasa cerpen ini tidak tuntas dan hanya sepotong hingga membuatku kurang puas dengan jalan ceritanya. Selain itu aku juga masih bingung di hal 143 paragraf kedua. Tidak ada tanda baca atau font yang berbeda dari pergantian kalimat yang diucapkan tokoh. Jika tidak salah itu merupakan doa yang dipanjatkan oleh tokoh selesai tahajjud.

     Lengking Hati Seorang Ibu Yang Ditinggal Mati Anaknya.
        Cerpen yang menggambarkan betapa besar kasih sayang Ibu terhadap anaknya, tidak seperti kasih sayang anak yang hanya secuil.
  Kisah yang menceritakan seorang Ibu yang anaknya meninggal mendahului dirinya. Disisi lain Pak @edi_akhiles juga mengisahkan tokoh aku yang ditinggal mati ibunya. terlihat jelas perbedaan bagaimana kesedihan kedua tokoh tersebut. Ternyata memang kesedihan ibu yang ditinggal mati anaknya melebihi kesedihan dan kasih sayang anak yang ditinggal mati ibunya.
  Cerpen disajikan dengan sangat baik dan aku sangat menyukainya. Serta aku tidak menemukan kejanggalan dalam cerpen ini. Cerpen yang sangat menyentuh dan tidak ada kesalahan. (Y). Mantap

14.  Aku Bukan Batu
     Cerpen yang cukup menarik yang diangkat dari pertanyaan yang muncul dalam diri manusia yang mungkin kelihatan aneh. Pertanyaan mengenai kekekalan hidup ini. Cerpen ini membuatku bisa berkata dalam hati “iya juga ya” dan mengangguk-angguk.    
     Munkin memang ada dalam bagian dalam hidup ini yang memang tidak bisa diketahui oleh manusia. Semua itu menjadi Hak Prerogatif Allah.

15.  Si X, Si X and God
         Cerpen terakhir dalam buku ini dan menjadi cerpen yang sangat berbeda dengan lain. Penyajian tanpa narasi dan hanya menyuguhkan percakapan.
        Cerpen yang memberi pelajaran mengenai betapa pentingnya mind set dalam menjalani kehidupan ini. Selain itu juga memberi pencerahan bahwa memang Tuhan itu benar adanya.
          Aku cukup menikmati cerpen percakapan ini dan isinya juga sangat bagus dan sampai ke pembaca walau tanpa narasi.
***
Over all cerpen-cerpen yang ada disini memang bagus. Pak @edi_akhiles membuatku takjub oleh beragam cara penyampaian cerpen yang memang sangat beragam mulai dari yang terasa sangat berat sepert cerpen Penjaja Cerita Cinta lalu yang sangat ringan seperti Love is Ketek.
Memang tidak salah dalam cover disebutkan “Cerita Beribu Rasa” dan “Ragam Teknik Bercerita” aku banyak belajar dari kumcer ini ternyata banyak sekali cara menuliskan cerita. Selain itu dalam pemilihan tema juga menginsprasi ternyata banyak tema yang bisa diangkat yang mungkin kelihatan sepele namun jika disajikan dengan baik maka akan menjadi cerita yang Joss.
Oia dalam bagian terkahir di Buku ini juga terdapat bonus Tips menulis yang di beri judul “Hindari ‘Dosa-Dosa Preet’ Ini Dalam Menulis”. Kesalahan yang memang banyak terjadi pada penulis, yaitu : Over PEDE menganggap diri serba tahu, Abai pada Detail dan “Emosi Sesaat”
Terakhir

Terima kasih Pak @edi_akhiles yang banyak memberi inspirasi lewat buku ini, buku ini memang sangat pas saya baca yang memang baru belajar menulis cerita. J

Artikel Terkait Berita

0 comments:

Post a Comment