Ads 468x60px

Tuesday, July 2, 2013

Definisi Islam (4)




Melanjutkan Pembahasan mengenai Definisi – definis i islam, Sekarang ini kita masuk dalam defiisi yang Ketiga yaitu :
                Islam merupakan Agama Sempurna yang di Bawa oleh Baginda Rasulillah Muhammad Saw. Tidak ada yang bisa mengalahkan agama ini baik itu secara nalar maupun bisa diterimanya Ajaran ini kesemua Umat manusia. Pertanyaan klasik yang mungkin sering muncul di benak kita ada 3 macam. Namun sangat jarang ditemukan jawaban yang bisa memuaskan hati dan otak manusia . Pertanyaan tersebut meliputi ?
1.       Dari mana mana Kita berasal ?
2.       Utuk apa kita diciptakan ?
3.       Kemana nant kita akan kembali ?
Islam telah menjawab semua pertanyaan tersebut secara gamblang dan bisa di buktikan secara ilmiah baik itu mulai asal muasal manusia diciptakan dan kemana tempat kita nantinya kembali.

1.       Dari mana Kita Berasal ?
Menjawab pertanyaan ini Allah telah mejelaskannya dalam Firmannya dalam Al- Quran secara Rinci dan Benar. Jika dulu Darwin yang menyatakan melalui teori evolusinya  manusia terlahir dari evolusi dan berasal dari kera itu merupakan salah besar. dan sekarang ini telah terbukti dan banyak yang telah mematahkan teori Tersebut. Tentu Islam sebagai  Agama yang Benar telah menjelaskan proses Kejadian Manusia ini secara Benar dan tepat dan bisa diterima oleh nalar manusia.
Berikut ayat- ayat Proses Kejadian manusia :

a.       At- Thoriq 5-7
̍ÝàYuù=sù ß`»|¡RM}$# §NÏB t,Î=äz ÇÎÈ   t,Î=äz `ÏB &ä!$¨B 9,Ïù#yŠ ÇÏÈ   ßlãøƒs .`ÏB Èû÷üt/ É=ù=Á9$# É=ͬ!#uŽ©I9$#ur ÇÐÈ  

5. Maka hendaklah manusia memperhatikan dari Apakah Dia diciptakan?
6. Dia diciptakan dari air yang dipancarkan,
7. yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan.

b. Shood 71-72

øŒÎ) tA$s% y7/u Ïps3Í´¯»n=yJù=Ï9 ÎoTÎ) 7,Î=»yz #ZŽ|³o0 `ÏiB &ûüÏÛ ÇÐÊÈ   #sŒÎ*sù ¼çmçG÷ƒ§qy àM÷xÿtRur ÏmŠÏù `ÏB ÓÇrr (#qãès)sù ¼çms9 tûïÏÉf»y ÇÐËÈ 
 
71. (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat: "Sesungguhnya aku akan menciptakan manusia dari tanah".
72. Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku; Maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadaNya".

C. Al-Mukminuun 12- 14

ôs)s9ur $oYø)n=yz z`»|¡SM}$# `ÏB 7's#»n=ß `ÏiB &ûüÏÛ ÇÊËÈ   §NèO çm»oYù=yèy_ ZpxÿôÜçR Îû 9#ts% &ûüÅ3¨B ÇÊÌÈ   ¢OèO $uZø)n=yz spxÿôÜZ9$# Zps)n=tæ $uZø)n=ysù sps)n=yèø9$# ZptóôÒãB $uZø)n=ysù sptóôÒßJø9$# $VJ»sàÏã $tRöq|¡s3sù zO»sàÏèø9$# $VJøtm: ¢OèO çm»tRù't±Sr& $¸)ù=yz tyz#uä 4 x8u$t7tFsù ª!$# ß`|¡ômr& tûüÉ)Î=»sƒø:$# ÇÊÍÈ  

12. dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
13. kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
14. kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. kemudian Kami jadikan Dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.

2.       Untuk apa kita ada didunia ?
Banyak manusia tidak mengetahui tujuan mereka hidup didunia sehingga hidup menjadi Hampa. Harta benda dicari dan di tumpuk- tumpuk setinggi gunung namun mereka tidak merasa bahagia. Karena mereka tidak tahu sebenarnya apa tujuan hidup itu sendiri. Kita hidup didunia ini diciptakan oleh Allah memiliki tugas dan Kewajiban yang harus dijalani. Seperti manusia diciptakan sebagai Khalifah yang mengatur dunia ini. Membantu sesama dalam berbagai urusan dan masih banyak yang lain yang bisa menjadikan hidup lebih berarti. Tidak merusak lingkungan dan berusaha meciptakan keseimbangan Dunia.
Dan salah satu tujuan mulia lain manusia didunia ini adalah untuk menyembah kepada Sang Penciptanya, sebagaimana terdapat dalam Al-Quran Surat Adz- Dzariyat ayat 56
$tBur àMø)n=yz £`Ågø:$# }§RM}$#ur žwÎ) Èbrßç7÷èuÏ9 ÇÎÏÈ    

56. dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.


3.       Kemana manuisa akan kembali ?
Setelah kita mengetahui darimana kita berasa dan tujuan kita diciptakan maka kita harus tahu juga kemana nantinya kita akan kembali. Hal ini menjadikan hidup kita ada artinya dan bisa berhati – hati dalam bertindak. Jika kita beranggapan dan tidak tahu kemana nanti kita akan kembali maka kita akan seenaknya didunia ini. Karena berfikir setelah mati maka sudah selesai kehidupan ini. Padahal Manusia nantinya akan kembali kepada sang Penciptanya sebagaimana terdapat dalam kalimat istirja yang terdapat dalam surat Al- Baqarah

tûïÏ%©!$# !#sŒÎ) Nßg÷Fu;»|¹r& ×pt7ŠÅÁB (#þqä9$s% $¯RÎ) ¬! !$¯RÎ)ur Ïmøs9Î) tbqãèÅ_ºu ÇÊÎÏÈ  

156. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun"[101].
[101] Artinya: Sesungguhnya Kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah Kami kembali. kalimat ini dinamakan kalimat istirjaa (pernyataan kembali kepada Allah). Disunatkan menyebutnya waktu ditimpa marabahaya baik besar maupun kecil.

Ketika kita sudah tahu nanti kita akan kembali kepada Allah maka kita hidup ini akan berusaha melakukan yang terbaik karena nanti semua yang kita lakukan pada hakikatnya akan di pertangung jawabkan.



Artikel Terkait Dinul Islam ,Life Motivation

0 comments:

Post a Comment