Minggu,
26 Mei 2013
Pencarian
jamur tempe akhirnya mendapatkan titik terang semenjak dibantu oleh teman-
teman Kontrakan. Hari ini jamur tempe telah mendarat di Catalonia B10
berkat bantuan Danang dan Purwo. Mereka berdua mendapat jamur tersebut
dari bantuan Ibu pedetanya. Dan untuk
yang perdana ini kami mendapat jamur tempe secara gratis dan rencana usaha ini
juga sangat didukung oleh beliau.
Tanpa berpikir
panjang sore hari kami langsung Praktek membuat tempe dengan menggunakan
bahan baku daun singkong yang ada dibelakang rumah Catalonia. Kebetulan
dibelakang rumah ada empat buah tanaman singkong yang ditanam oleh Ardi dulu
saat awal menempati rumah ini. dulu pemikirannya karena belakang rumah lumyan
banyak space kosong tanah lumayan jika bisa dimanfaatkan, pengennya dibuat kaya
kebun dan ditanami bermacam tanaman. saat udah dibersihkan sempat dan tanah
sudah diolah di cangkul serta sudah gembur ingin ditanami pohon pepaya namun
kami aku dan teman-teman belum bisa mendapatkan bibitnya, akhirnya Ardi saat
beli lauk dan berjalan melihat ada batang pohon Singkong dan dibawa kerumah.
Dari batang pohon tersebut dipotong menjadi 4 bagian dan langsung ditanam.
Sampai sekarang sudah tumbuh menjadi tinggi, dibelakang rumah juga banyak
Tanaman Kemangi, ada Cabe serta ada Tomat dan semuanya yang ngurus adalah Ardi.
“Sesuatu tidak akan pernah
tahu hasilnya sebelum kita mencobanya, dan kegagalan yang terbesar adalah takut
akan kegagalan itu sediri”
Percobaan
pembuatan tempe untuk yang pertama ini hanya menggunakan bahan baku yag
terbatas dan tidak banyak. Langkah – langkah pembuatan pun hanya sederhana
karena tidak ada resep yang pasti yang bisa didapatkan sehingga hanya mencoba –
coba saja, beda dengan tempe bahan baku dari kedelai yang telah banyak yang
bisa membuatnya dan saat ku searching di internet banyak sekali kudapatkan
tutorial pembuatannya ada juga dalam bentuk video. Hal ini menunjukkan masih
belum banyak yang memanfaatkan daun singkong untuk tempe.
Hanya berbekal
referensi dari internet yang sangat minim aku dan Adi membuat tempe ini.
langkah pembuatan yang aku gunakan hanya mengacu pada pebuatan tempe dari
kedelai, setelah semua sudah selesai dan daun singkong telah diberi ragi tempe
tiba saatnya untuk Fermentasi. Pembuatan tempe memang tidak bisa langsung
dilihat hasilnya harus menunggu proses fermentasi sekitar 2x 24 jam. Proses
penantian ini menjadikan harap- harap cemas apakah bisa berhasil atau tidak,
hampir tiap waktu selalu kulihat begitu juga teman – teman yang lain. Malam
hari msih belum terjadi reaksi apa- apa.
Keesokan
harinya timbul embun dari plastik kemasan tempe yang au buat. Dalam hati aku
bergumam “kalau begini insyallah berhasil” setelah itu aku berangkat ke kampus
hingga sore hari. Saat pulang lumayan senang ternyata sudah ada tanda kehidupan
dari jamur tempe dengan terbentuknya miselia
tapi masih sedikit. Penantian masih berlanjut untuk mengetahui bagaimana
hasil percobaan pertama pembuatan tempe singkong ini (Temponk).
Selasa
sore selepas uang dari kampus tenyata hasilnya sudah lumaya seperti gambar
diatas, langsung saja tidak sabar untuk menggorengnya. Dan ternyata rasanya
memang gurih hampir sama dengan tempe namun didalamnya masih terasa banyak
mengandung air. Melihat hasil yang seperti ini semangatpun semakin meningkat
dan ingin mencoba dengan bahan baku yang lebih banyak.
boleh dicoba nih... :)
ReplyDeletekenapa daun singkong?
ReplyDeleteapa ada daun lain yang bisa digunakan untuk pengganti daun singkong?