Pagi itu
berjalan dengan cepatnya, ba’da sholat shubuh langsung lanjut dengan tidur, tak
terasa bangun - bangun jarum jam telah
menunjukkan pukul 11.00 Wib pertanda hari udah mulai siang, hari ini kuliah Pak
Kemas dengan mata Kuliah KINEMATIKA DAN DINAMIKA Serta ELEMEN MESIN ditiadakan
dikarenakan Pak Kemas tidak bisa hadir dan jadwal pengganti telah dilaksanakan
pada hari jumat, 30 November 2012.
Setelah mand
dan menuniaan ke istiqomaan dan semoga q bisa melaksanakan sampai akhir hayat
membayar sedekah tulang2 yang ada di tubuh Q tengok sepeda yang terparkir di
depan dengan Rapi, niat hati ingin mencari udara segar dan habis dhuhur mau ke
kampus sepert biasa brosing2 disana dengan bersepeda namun ternyata yang terjadi
Ban sepeda depan Kempes,, sehinnga memurungkan niatQ.
Tak lama
kemudian terdengar suara Adzan, suara yang begitu merdu suara panggilan bagi
umat muslim pertanda waktu sholat telah tiba, bergegas aq mengambil Air wudhu
dan pergi ke Mushllah untuk menunaian kewajiban sebagai seorang muslim di
mUshollah AL- IKHLAS di cluster nice dekat kontrakan teman2. Setelah menutaskan
kewajiban aq g langsung pulang ke kontrakan tapi aq mampir ke kontrakan teman2
di NICE G 15 karena disana ada pompa, aq berniat minjam pompa untuk memoma
sepedaq yang kempes Bannya lalu nanti aq bawa ke Tukang tambal ban di daerah
sukamahi, sebuah perkampungan yang tak jauh dari deltamas.
Tiba di
Kontrakan teman2 Q utaraka maksudq untuk pinjam Pompa,namun di luar dugaan
kimii Bilang “ Tembel ndiri ja Bang. Aq punya alat penambalanya” ungkap Kimi,
sebenarnya aq agak kurang yakin juga namun kimi menguatkannya dan berkata “ayo
lah nanti aq ke sana, ntar ak bantu juga”. Akhirmya aq mengiyakan tawaran Kimi.
Dan aq pulang ke kontrakanq bersama dengan Kimi.
Sampai di
kontrakanQ langsung saja dengan peralatan seadanya seperti Sendok dan gunting
kuku langsung Q buka ban luar untk bisa menambal Ban dalam. Setelah lumyan
sulit juga membukanya akhirnya bisa terbuka, Denga bantuan Ember berisi air Q
cari tempat Bocornya setelah itu seperri biasa agar tambalan kuat maka harus di
“Kerik” dulu di sekitar tempat yang bocor namun karena keterbatasan alat n
dengan semboyan “tak ada rotan akarpun jadi”
aq meanfaatkan gunting kuku yang ada.
Tambal pun
telah usai, namun seperti kalau nambal di tukang tambal ban , maka di bakar
dulu , aq dan Kimi berniat membakarnya juga dengan berbekal lilin dan pisau.
Qnyalakan lilin dan mulai membakar ban yang udah di tambal dengan alat semacam
karet ban, q letakkan Ban tersebut diatas pemanggang ang biasa di pakai untuk
bakar jagung, namu n semakin di bakar ternyata malah semakin lepas tambalannya,
“wah mungkin ini karena g ada yang buat Nindihnya KIM” kataQ kepada Kimi. “ ya
mungkin Bang” sahut Kimi. Mata kami melirik lirik di sekitar mencari alat yang
bisa di manfaatkan, akhirnya pakai dengan keramik bekas buat Nindihnya,,,q
ualangi lagi nmbalnya dan mulai mebakar lagi dengan di tindih dengan keramik..
namun ternyata lagi2 gagal dan lem yang telah melekat jadi lepas lagi...agak ptus
aja juga dengan hasil tambalan aq berniat mending tadi Q bawa aja ke
Tukang tambal ban.
Akhirnya Q
tambal Asal2an ban tersebut hanya dengan Lem yang sedikit dan q lihat agak
kurang kuat , namun dalam hati q hanya berpikir “biarlah hanya sementara nanti
setelah sholat asar akan q bawa ke tukang tambla ban” , Q masukkan lagii ban
yang telah q tambal ke dalam ban dalam seperti semula dan Q pompa Bannya alu q
beresakan semuanya dan aq cuci tangan,,Aq coba lihat Ban Hasil temalanQ ternyta
tetep masih g kempes, sepeda q biarkan di luar dan aq masuk Untuk Istirahat
“kelesetan”.
Sore hari Tiba
dan teryata Ban tadi masih tetap ja g kempes, aq pakai sepedanya dan di luar
duagaann angin dalam Ban tak berkurang, AQ pun g jadi membawanya ke tukang
tambal Ban dan pengen tahu aan bertahan sampai kapan hasil tambalanQ ini, hari
Ini Hari Rabu seperti biasa jadwal Q badminton, jadwal jam 7 malam , namun aq
biasanya berangkat ba’da sholat isya, seerti biasa aq ke sport Center dengan na
sepeda ini, sapai disana kondisi sepeda tetep baik2 aja... q parkir sepeda di
depan rumah lalu q tinggal main.
Pukul 22.00Wib
jadwal main bdaminton selesai dan aq Pulang, Q hampiri seedaq yang terpakrit di
luar bersama sepeda teman2 yang lain
namun ternyata Bannya Kempes,, karena udah malam akhirnya Q pakai aja
sepedanya toh yang bocor juga ban depan jadi bebanpun juga g begitu berat
selain itu q juga naik di bncenganya. Q dalam hati hanya berpikir ini pasti
hasil tembelan tadi disiang yang kurang kuat..
Namun ternyaty
besoknya saat q tambal di tukang tambal ban ternyata hasilnya di luar dugaaan ,
ada bokor lagi dan hasil tembelanq tetap kokoh dan semakin kokoh,,, ini
pertanda ternyata tembelanq berhasil.... ehehehe
Cerita bersambung di “ The 1st kampus with Kaos”
0 comments:
Post a Comment