Minggu, 14 April 2013
Perjalanan menuruni Papandayan dan menuju Deltamas
Rasa puasa
menyelimutiku karena telah bisa mencapai puncak gunung Papandayan karena maklum
baru kali pertama bagiku melakukan Hiking dan menjadi awal bagiku
menemukan Hoby baru yang kedepan setidaknya akan menjadi agenda Rutin.
Setelah mengabadikan
moment di Puncak Gunung Papandayan aku dan skuad langsung turun karena tidak
enak juga kalau terlalu sore diatas, selain itu juga rencana ingin mengejar
waktu agar bisa ng – Camp di Pondok Salada agar besoknya waktu turun tidak
telalu jauh jaraknya menuju Camp pertama. Perjalanan menuruni Gunung ini serasa
sangat cepat dengan diiring hujan rintik- rintik yang membasahi tubuhku,
sekitar pukul 15.00 wib aku sudah sampai di Tegal alun, akhirnya dengan melihat
kondisi yang masih sedikit gerimis dan untuk mencapai Pondok Salada masih
lumayan jauh diputuskan Untuk Nge-Camp di Tegal Alun.
Malam Hari
disini terasa sangat lama ntah kenapa aku dan Skuad setelah makan malam sekitar
Pukul 19.00 Wib sudah siap- siap Tidur karena memang kondisi diluar masih
Hujan. Tidur yang tidak nyenyak dan hampir tiap jam terbangunmenjadikan malam
ini serasa sangat panjang denga hawa dingin yang menusuk raga. Dini hari terbangun
dan kumencoba keluar tenda dan menikmati suasa. Subhanaallah,,,,, Bintang di
angkasa telihat sangat indah dan sangat banyak.
Sekitar Pukul
07.00 Wib hari minggu setelah membereskan tenda dan sarapan pagi aku dan skuad
pergi meninggalkan Tegal Alun dan menuju Kaki Gunung tempat Camd David Berada.
Dalam perjalanan banyak kutemui para pendaki lain dan ada juga yang berniat mau
naik ke Puncak. Perjalanan turun gunung tetap dengan rute sama sepeti naik dan
tidak mampir ke Podok Salada. Saat sampai di huta mati yang aku anggap memiliki
peandangan yang sangat bagus namun kali ini tak seperti suasana saat aku naik
dan terihat biasa saja serta gersang, yang membuat indah saat mendaki adalah di
Hutan mati banyak kabut yang menyelimuti namun saat turun kali ini cuaca saat
cerah dan tanpa kabut.
Namun dibalik
Cuaca yang cerah waktu turun ini ada Hikmahnya yaitu aku bisa melihat danau
berwarna hijau yang terlihat jelas dari Hutan Mati dan berada di antara bukit
yang mengeluarkan belerang. Jika dari atas Hutan mati terlihat diarah sebelah
kanan, di sebelah arah kiri juga terdapat danau disekitar Pondok Salada.
Setekah melewati Hutan mati perjalanan lanjut dengan menuruni bukit yang
mengeluarkan bau belerang dan tak lama setelah itu akhirnya aku sampai di Camp
Pertama.
Sejenak
melepas lelah dikaki gunung dengan bersantai karena waktu juga masih pagi yaitu
masih pukul 09.00 Wib. Ada sekitar 1 jam untuk berbersih- bersih sebelum aku
dan skuad cabut meninggalkan gunung papandayan ini, setelah semua sudah beres
akhirnya kami memutuskan untuk turun rencana mau naik Mobil bak terbuka lagi
namun saat dilakukan tawar- menawar. Para sopir menjadi sangat Sok dan hanya
mau 150 rb dengan banyak alasan yang berputar- putar menjilat ludahnya sendiri
yang berbeda perkataanya dengan saat waktu kami naik. Akhirnya karena merasa
jengkel sudah di permainkan kami memutuskan tidak akan naik mobil bak terbuka
dan akan jalan saja sekalian, namun tak lama ada tukang ojek yang menghampiri
kami dan mau mengantar kami dengan ongkos 15 rb/orang.
Sampai di
pertigaan Cisurupan perjalanan lanjut dengan naik angkot menuju terminal Guntur
Garut. Diterminal ini kami makan siang lalu lanjut perjalanan menuju Cikarang
dengan naik Bus jurusan Garut bekasi dan turun di Lippo Cikarang, Namun
Alhmdullah nasib baik kembali menghampiri saat sudah Sampai di Deltamas
ternyata ada Orang yang Turun padahal biasanya bUs menurunkan penumpng di Lippo
Cikarang. Akhirnya Bus berhenti di bawah jembatan Tegal Danas, aku dan Skuad pun ikut turun juga , lumayan
jadi tidak jauh dan hanya naik angkot 35 sekali aku bisa sampai di Deltamas.
0 comments:
Post a Comment