Jumat,
7 Februari 2014
Hari
ini kembali lagi kuinjakkan kaki di Ibukota Negara Indonesia tercinta. Aku
bersama salah satu teman sekelas di ITSB yang juga menjadi ketua kelas
mengunjungi Plaza BII lantai 11. Sekarang namanya bukan lagi Plaza BII
melainkan Plaza Sinarmas Land. Di sana merupakan kantor pusat PT. Smart.Tbk
perusahaan pemberi beasiswa ikatan dinas yang kuterima.
Pagi hari sekitar pukul 08.00 aku
berangkat menyusuri Kali Malang dengan Beat.
Jalanan cukup padat. Sekitar 2 jam lebih akhirnya aku sampai juga di
lokasi. Tujuanku kali ini adalah menemani ketua kelas yang disuruh oleh pihak
perusahaan (Pak Erwin) untuk datang ke sana karena beliau seminggu kedepan
tidak bisa datang ke kampus karena ada tugas luar kota.
Sebelum nyampek di lokasi kami sempat kesulitan untuk menjangkaunya.
Kronologinya saat sampai di Bundaran HI, kami yang dari arah Kuninagan karena
kepadatan lalu lintas tidak bisa langsung putar arah. Hingga akhirnya kami
harus mencari arah putar balik yang sangat jauh hingga melewati Senayan.
Sampai di Sinarmas Land tower 2 kami
langsung naik ke lantai 11 dan bertemu dengan Pak Erwin. Kami dijelaskan
panjang lebar mengenai teknis pemberangkatan Magang. Setelah semua di jelaskan
dan aku kebagian lokasi magang di Bangka tepatnya di Bukit Perak Mill.
Teman-teman lainnya ada yang kebagian di Lampung, Jambi, Riau dan Kalteng.
Setelah
semua telah selesai, kami membawa tiket pesawat dan informasi yang nantinya
akan kami lanjutkan ke teman-teman di Deltamas. Setelah semua beres Pak Erwin
menanyakan kami akan sholat jumat di mana. Mengingat waktu telah beranjak siang
dan mendekati waktu sholat Dhuhur kami mengiyakan ajakan beliau untuk sholat di
gedung sebelah.
Setelah sholat jumat selesai kami
pamit dan bertolak langsung ke Deltamas. Dalam perjalanan Beat sudah mulai berontak meminta segera diisi amunisi. Kami mampir
di Pom Bensin yang berlokasi di sekitaran daerah Kuningan- Jakarta Pusat. Saat
mendekati tempat pengisian Premium terlihat spanduk Self Servise. Pemandangan yang baru kulihat di Pom bensin yang
mengadakan jasa pegisian bensin sendiri oleh konsumen.
Di depan sebelum menuju stasiun
pengisian terdapat dua petugas pom pensin berbaju merah. Mereka bertugas
melayani konsumen mengenai jumlah berapa bensin yang akan dibeli dan melayani
pembayaran. Jadi bayarnya di muka. Setelah melakukan pembayaran dan jumlah
bensin yang kita beli, petugas tersebut memberikan kwitansi pembayaran dan
menunjukkan stasiun pengisian no berapa yang harus kita tuju. Ada 3 deret
stasiun pengisian dan masing-masing ada nomornya.
Setelah melakukan pengisian sendiri
temanku berkomentar ternyata sulit juga, jadi hikmahnya kita nggak boleh marah-
marah jika mungkin saat pengisian BBM ada yang tumpah. Setelah selesai
pengisian kami lanjut perjalanan, namun supaya adil setelah Beat kami isi amunisi kini giliran kami
yang memasukkan amunisi agar cacing dalam perut tidak ikut berontak. Dua porsi
soto ayam kami pesan dengan harga @10 ribu. Setelah itu kami melanjutkan
perjalanan kembali ke Deltamas.
“Mungkin kita bisa dengan seenaknya
mencela suatu kerjaan orang lain yang mungkin kita anggap sepele. Padahal kita
belum pernah melakukannya. Tapi, saat kita melakukan belum tentu hal itu
semudah apa yang kita bayangkan. Alangkah lebih bijak jika kita tidak serta-merta
menyalahkan orang lain ketika hal itu merupakan ketidaksengajaan. Dan mereka
telah berusaha sebaik-baiknya”
0 comments:
Post a Comment