DL : 10 November 2013
Ayo ikuti undangan menulis true story / kisah nyata: “Guruku, Pahlawanku”.
Ayo ikuti undangan menulis true story / kisah nyata: “Guruku, Pahlawanku”.
Mukadimah:
Asssalamu’alaikum, Wr.Wb.
Sahabat Facebooker, dalam rangka mengenang 100 hari berpulangnya kakakku yang bernama Kak Ai Uswatun Hasanah, guru SMPN 1 Cikalongwetan, pada tanggal 10 Oktober 2013 lalu. Maka dengan ini Elsa Khairun Nissa mengajak teman-teman untuk berbagi kisah nyata / pengalaman tentang guru.
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa guru adalah sosok luar biasa yang takkan lekang sepanjang masa. Karena berkat jasa dan penyampaian ilmu-ilmu pengetahuan dari seorang gurulah seseorang bisa menjadi penulis, jurnalis, presiden, gubernur, walikota, bupati, profesor, dokter, perawat, bidan, wiraswasta, dan lain-lain, bahkan bisa menjadikan guru di masa depan. Tak bisa kita pungkiri pula, bahwa sosok guru akan selalu mengisi relung hati kita, di manapun kita berada dan kita akan selamanya berterima kasih atas jasa-jasa mereka. Maka, benarlah adanya sebuah ungkapan bahwa: “Guru Adalah Pahlawan Tanpa Tanda Jasa.”
Menjadi guru panutan yang dicintai dan dihormati murid-muridnya adalah impian semua guru di seluruh dunia. Aku pun demikian, memiliki asa untuk menjadi sosok guru yang seperti itu. Kak Ai Uswatun Hasanah menurutku adalah salah satu sosok guru panutan itu. Betapa terharunya waktu kulihat ada seorang murid laki-laki yang datang menjenguk beliau ketika beliau sakit. Murid itu datang sambil meminta doa restu kakakku untuk mengikuti perlombaan sebagai perwakilan sekolah. Aku akan memaklumi, jika dia adalah murid yang kakakku menjadi wali kelasnya. Tetapi ternyata dia bukanlah murid yang kakakku sebagai wali kelasnya. Ada pula rombongan murid perempuan yang datang menjenguk kakakku dan mereka pun bukan anak didik yang kakakku sebagai wali kelas mereka. Kasih sayang anak didiknya tergambar pula ketika kakakku harus dimakamkan pada tanggal 2 Juli 2013. Saat itu banyak sekali anak sekolah berseragam sekolah SMP dan SMA yang datang untuk mengantarkan beliau ke peristirahatan terakhir, padahal hari itu bertepatan dengan hari libur sekolah. Suatu hal yang tidak diperkirakan, tetapi keluarga kami menjadi bahagia ternyata begitu banyak orang yang mencintai kakakku. Saking sayangnya ada pula seorang murid yang melontarkan ungkapan; “Kenapa harus Bu Guru Ai , guru yang sangat baik yang mendapatkan sakit kanker?”
Ah, kita tak boleh berandai-andai, karena itu sudah menjadi takdir. Hanya seuntai doa yang bisa aku berikan semoga beliau mendapat tempat terbaik di sisi-Nya, ditempatkan di Surga-Nya. Aaamiiin.
Berangkat dari kisah nyata itulah, maka aku mengadakan sebuah event Undangan Menulis “Guruku, Pahlawanku”. Event menulis kisah nyata tentang guru ini boleh diikuti oleh siapa saja yang memiliki kisah yang berkesan ataupun menggugah rasa. Ayo ceritakan bagaimana kisah nyata kalian bersama guru kalian ketika bersekolah. Mungkin kalian punya kisah bahagia, sedih, haru dan sebagainya. Mungkin ada guru yang baik, sepertinya galak padahal tidak bermaksud seperti itu, guru yang tegas, guru yang berwibawa, dll. Atau bisa menceritakan cara mengajar mereka yang menjadi favorit teman-teman. Ayo curahkan semuanya dalam sebuah tulisan. Cerita kalian akan menjadi suri tauladan bagaimana seharusnya seorang murid bersikap kepada gurunya atau menjadi teladan bagaimana menjadi seorang guru agar menjadi panutan untuk muridnya.
Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.
Syarat dan Ketentuan:
Syarat dan Ketentuan Lainnya:
Contoh: Guruku#Elsa Khairun Nissa#Kau, Oase di Kegersangan
naskah dilampirkan (attachment), bukan di badan e-mail.
Batas waktu pengiriman naskah (deadline) sampai tanggal:
10 November 2013 (bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan)
Catatan: Kami akan segera memperbaiki info event menulis ini jika ada kekeliruan redaksional atau hal-hal lainnya.
“Kami nantikan karya terbaik rekan-rekan."
===>>>
Miliki segera buku-buku terbitan Efarasti Publishing
1. Ci... Luk... Ba...!!! (Cinta... Luka... Banget...!!!)
2. Mustajab Cinta
3. Mama, Gelar Pahlawan Sepanjang Masa
4. Mengheningkan Cinta
Informasi selengkapnya, silakan kunjungi:http:/efarastipublishing.blogspot.com/2013/10/buku-terbit_26.html
===>>>
Sumber :https:/www.facebook.com/notes/rosanthy-sari/undangan-menulis-true-story-kisah-nyata-guruku-pahlawanku/10152003031762722
Asssalamu’alaikum, Wr.Wb.
Sahabat Facebooker, dalam rangka mengenang 100 hari berpulangnya kakakku yang bernama Kak Ai Uswatun Hasanah, guru SMPN 1 Cikalongwetan, pada tanggal 10 Oktober 2013 lalu. Maka dengan ini Elsa Khairun Nissa mengajak teman-teman untuk berbagi kisah nyata / pengalaman tentang guru.
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa guru adalah sosok luar biasa yang takkan lekang sepanjang masa. Karena berkat jasa dan penyampaian ilmu-ilmu pengetahuan dari seorang gurulah seseorang bisa menjadi penulis, jurnalis, presiden, gubernur, walikota, bupati, profesor, dokter, perawat, bidan, wiraswasta, dan lain-lain, bahkan bisa menjadikan guru di masa depan. Tak bisa kita pungkiri pula, bahwa sosok guru akan selalu mengisi relung hati kita, di manapun kita berada dan kita akan selamanya berterima kasih atas jasa-jasa mereka. Maka, benarlah adanya sebuah ungkapan bahwa: “Guru Adalah Pahlawan Tanpa Tanda Jasa.”
Menjadi guru panutan yang dicintai dan dihormati murid-muridnya adalah impian semua guru di seluruh dunia. Aku pun demikian, memiliki asa untuk menjadi sosok guru yang seperti itu. Kak Ai Uswatun Hasanah menurutku adalah salah satu sosok guru panutan itu. Betapa terharunya waktu kulihat ada seorang murid laki-laki yang datang menjenguk beliau ketika beliau sakit. Murid itu datang sambil meminta doa restu kakakku untuk mengikuti perlombaan sebagai perwakilan sekolah. Aku akan memaklumi, jika dia adalah murid yang kakakku menjadi wali kelasnya. Tetapi ternyata dia bukanlah murid yang kakakku sebagai wali kelasnya. Ada pula rombongan murid perempuan yang datang menjenguk kakakku dan mereka pun bukan anak didik yang kakakku sebagai wali kelas mereka. Kasih sayang anak didiknya tergambar pula ketika kakakku harus dimakamkan pada tanggal 2 Juli 2013. Saat itu banyak sekali anak sekolah berseragam sekolah SMP dan SMA yang datang untuk mengantarkan beliau ke peristirahatan terakhir, padahal hari itu bertepatan dengan hari libur sekolah. Suatu hal yang tidak diperkirakan, tetapi keluarga kami menjadi bahagia ternyata begitu banyak orang yang mencintai kakakku. Saking sayangnya ada pula seorang murid yang melontarkan ungkapan; “Kenapa harus Bu Guru Ai , guru yang sangat baik yang mendapatkan sakit kanker?”
Ah, kita tak boleh berandai-andai, karena itu sudah menjadi takdir. Hanya seuntai doa yang bisa aku berikan semoga beliau mendapat tempat terbaik di sisi-Nya, ditempatkan di Surga-Nya. Aaamiiin.
Berangkat dari kisah nyata itulah, maka aku mengadakan sebuah event Undangan Menulis “Guruku, Pahlawanku”. Event menulis kisah nyata tentang guru ini boleh diikuti oleh siapa saja yang memiliki kisah yang berkesan ataupun menggugah rasa. Ayo ceritakan bagaimana kisah nyata kalian bersama guru kalian ketika bersekolah. Mungkin kalian punya kisah bahagia, sedih, haru dan sebagainya. Mungkin ada guru yang baik, sepertinya galak padahal tidak bermaksud seperti itu, guru yang tegas, guru yang berwibawa, dll. Atau bisa menceritakan cara mengajar mereka yang menjadi favorit teman-teman. Ayo curahkan semuanya dalam sebuah tulisan. Cerita kalian akan menjadi suri tauladan bagaimana seharusnya seorang murid bersikap kepada gurunya atau menjadi teladan bagaimana menjadi seorang guru agar menjadi panutan untuk muridnya.
Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.
Syarat dan Ketentuan:
- Warga Negara Indonesia (WNI).
- Naskah harus asli, orisinal karya sendiri, bukan kutipan, saduran, plagiat, copy paste, terjemahan. Naskah bukan karya orang lain atau menjiplak baik sebagian maupun keseluruhan dari naskah yang telah ada dan belum pernah dipublikasikan sebelumnya, baik media massa cetak maupun media elektronik.
- Secara keseluruhan isi naskah (termasuk judul) menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Jika ingin menggunakan bahasa asing atau bahasa daerah harus ditulis miring (italic) dan diberi catatan kaki.
- Naskah tidak mengandung unsur SARA, pornografi, politik, diskriminasi, intimidasi dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
- Naskah diketik rapi dengan ketentuan sebagai berikut;
- Kertas A4.
- Semua garis tepi (margin) 3 cm (atas, bawah, kiri dan kanan).
- Jenis huruf Times New Roman.
- Ukuran huruf 12 pt.
- Jarak spasi 1,5 pt.
- Minimal 1 (satu) halaman A4, maksimal 2 (dua) halaman A4.
- Di akhir naskah sertakan;
- Doa buat Almarhumah Ai Uswatun Hasanah kurang lebih 50 kata.
- Biodata narasi penulis maksimal 30 - 50 kata.
- Tag info Undangan Menulis ini kepada teman-temanmu di Facebook minimal 10 orang.
Syarat dan Ketentuan Lainnya:
- Peserta hanya boleh mengirimkan 1 (satu) naskah atau 1 (satu) karya terbaiknya.
- Naskah yang diikutkan dalam event ini tidak boleh diikutkan pada event lainnya.
- Simpan (save) naskah dengan format Doc. atau Docx. (bukan RTF, PDF, dlsb.)
Contoh: Guruku#Elsa Khairun Nissa#Kau, Oase di Kegersangan
- Kirimkan naskah Anda ke alamat E-mail:
naskah dilampirkan (attachment), bukan di badan e-mail.
- 3 naskah favorit mendapatkan buku terbit gratis.
- 41 naskah terbaik termasuk 3 naskah favorit akan diterbitkan di Efarasti Publishing.
Batas waktu pengiriman naskah (deadline) sampai tanggal:
10 November 2013 (bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan)
Catatan: Kami akan segera memperbaiki info event menulis ini jika ada kekeliruan redaksional atau hal-hal lainnya.
“Kami nantikan karya terbaik rekan-rekan."
===>>>
Miliki segera buku-buku terbitan Efarasti Publishing
1. Ci... Luk... Ba...!!! (Cinta... Luka... Banget...!!!)
2. Mustajab Cinta
3. Mama, Gelar Pahlawan Sepanjang Masa
4. Mengheningkan Cinta
Informasi selengkapnya, silakan kunjungi:http:/efarastipublishing.blogspot.com/2013/10/buku-terbit_26.html
===>>>
Sumber :https:/www.facebook.com/notes/rosanthy-sari/undangan-menulis-true-story-kisah-nyata-guruku-pahlawanku/10152003031762722
0 comments:
Post a Comment