Senin, 28 Oktober
2013
Pagi itu
menjelang shubuh aku dan Kakak melaju menembus tol Jakarta – Cikampek untuk
menuju Ciputat. Hari ini aku menginjakkan kaki kembali di Ibukota negara ini.
Kali ini aku ke Jakarta berangkat naik mobil bersama dengan Kakak yang
kebetulan bawa mobil setelah mengantarkan temannya nikahan di Cianjur. Kakak
menyempatkan main ketempatku walaupun waktunya sangat mepet. Kakak Sampai
ditempatku sekitar pukul 00.10 dini hari dan menjelang Shubuh sudah bertolak
balik ke Ciputat bersama dengan aku.
Aku ikut
kesana berniat sekalian membeli modem karena sejak pindah kosan jarak ke kampus
lumayan jauh sehigga jika cari internet gratisan juga agak males. Rencana pagi
ini aku bersama dengan Kimi namun karena berangkat terlalu pagi sehingga Dia
mengatakan akan berangkat sendiri saja agak siang dan langsung ketemu di ITC
mangga 2. Kimi mau benarin laptopnya karena rusak kena LCD nya.
Perjalanan di
pagi hari ternyata jalan tol sudah lumayan penuh dan terlihat sudah ada antrian
ketika akan memasuki gerbang tol. Potret kehidupan Ibukota yang tak pernah sepi
dengan suasana macet. Itu juga yang menjadi alasan Kakak memilih berangkat pagi
untuk menghindari kemacetan Jakarta. Alhamdulillah perjalanan lancar tidak
terjebak macet yang parah dan sekitar 1,5 jam aku sudah sampai di Ciputat.
Kakak segera mengembalikan Mobil sewaan yang kami tumpangi tadi karena memang
janji dengann orangnya pagi mau dikembalikan. Setelah Itu aku diajak Kakak
menuju ke Rahmat Semesta Center dan ketemu dengan teman kakak yang menjadi
pengurus disana.
Siang
hari sekitar pukul 9.30 aku dan Kakak berangkat menuju Jakarta Pusat tepatnya
ke stasiun Senen. Untuk mencari Tiket balik ke Bangil Jawa Timur. Kakak balik
hari ini karena esok pagi pukul 06.30 Wib ada jadwal ngajar di MtsN Bangil. Perjalanan
dari Ciputat menuju Senen lumayan lama juga, Aku sampai di Stasiu Senen Pukul
11.40 Wib. Stasiun sekarang sudah beda dengan dahulu, banyak sekali perubahan
yang terjadi di stasiun ini. mulai dari pindahnya Loket serta sudah tidak ada
nya Calo tiket. Telihat antrian panjang diloket yang baru. Loket sekarang juga
berjajar panjang dengan fungsinya masing- masing. seperti hanya melayani
pembelian tiket commuter line, penukaran Struk Online, pemesanan tiket
pemberangkatan langsung, pembatalan tiket, dsb.
Pembelian
tiket sekarang memang lebih mudah dengan sisitem online dan bisa di pesan 90
hari sebelumnya, namun dengan berlakunya tiket ini sangat sulit dicari jika
membelinya mendadak. apalagi untuk tiket kereta kelas ekonomi. Tujuan kesini
untuk membeli tiket Gumarang dengan harga 240 ribu. Kereta Gumarang dengan
tujuan akhir Surabaya Pasar Turi ini dijadwalkan sampai tujuan pukul 04.00 WIB.
Biasanya jika ada telat sekitar 1 jam dan sampai di Surabaya pukul 05.00
sehingga kemungkinan kakak tetep tidak bisa ngajar. Namu dari online semua
tiket telah habis dan hanya tinggal tiket ini yang ada dan paling cepat sampai
disurabaya dibanding dengan yang lain termasuk Bus.
Sampai
disana Aku mengantri saat mengantri terdengar salah seorang pemesan tiket
membeli tiket Bengawan Tujuan Solo. Aku inisiatif membeli tiket bengawan Jika
masih ada karena berangakt lebih awal dan sampai di solo sekitar pukul 22.30
WIB. Asumsi Jika oper naik bus sekitar 5 jam sudah sampai di Surabaya lebih cepat satu jam.
Alhamdulliah ternyata tiket bengawan masih ada dan hanya tinggal 2 biji, satu
aku beli dan satu ibu yang ngantri sela 3 orang dibelakangku. kemungkinan tiket
ini adalah tiket pembatalan penumpang karena malam harinya sudah aku cek dan
habis semua. Lega rasanya bisa mendapat tiket ini, karena harganya juga murah.
Segera
setelah tiket telah berada ditangan, kuberikan tiket kepada kakak. Aku pamit
dan segera pergi menuju ITC mangga 2 karena aku janji ketemu Kimi disana. Dari
senen aku naik Kopamilet 02 yag membawaku sampai didepan lokasi. Melihat jam
yang menunjukan angka 12.30 WIB, aku bergegas mencari modem yang menjadi tujuan
utamaku sebelum bertemu dengan Kimi. Tak lama aku sudah berada dilantai 5 ITC
mall sedangkan Kimi berada di ITC tempat komputer. Aku janji akan
menghampirinya setelah aku selesai membeli Modem. Aku berjalan menuju alamat
toko yang aku dapat dari Browsing di blok c n0 95. Sebelum sampai kucoba
bertanya mengenai Modem ditoko lain dan aku dikasih modem huawei e 173 harga
awal 240 dan saat kutawar hanya di potong 15 ribu. Aku lanjut menuju toko yang
kutuju, disana toko beda dengan yang lain dengan banyak pelayan yang menghadap
komputer online. Mereka menunjukkan katalog online toko yang sama seperti yang
aku lihat saat browsing. Disini harga Pas modem yang sama hanya 215 dan tidak
bisa ditawar. akhirnya kusepakati beli modem tersebut karena ready stock.
Ternyata setelah aku dibuatkan Kwitansi barang belum juga ada dan katanya masih
dipesankan. aku coba untuk menunggu hingga waktu menunjukkan pukul 13.15 Wib.
Pelayanan yang sangat tidak memuaskan. Akhirnya kubatalkan membeli modem
tersebut dan hanya membeli perdana 3 AON 5 giga seharga 55rb.
Waktu
terus berputar dan aku harus menuju ke Stasiun Kota karena transportasi yang
kugunakan untuk pulang ke Deltamas adalah kereta lokal dengan jadwal
keberangakatan 13.40 WIB. melihat waktu yang sudah mepet aku tidak jadi bertemu
Kimi Di ITC dan sepakat bertemu di Stasiun Kota. Sambil perjalanan menuju ke
lantai bawah aku sempat menanyakan modem yang sama ditoko lain dan langsung
saja aku tawar 210 rb. dan ternyata penjualpun mau melepas modem tersebut.
Sampai
di Stasiun, terlihat Kimi yang telah menungguku. Namun tidak beruntung tiket
kereta hangus karena aku dan Kimi ketinggalan kereta. Kereta telah meninggalkan
stasiun tepat sesuai jadwal. Akhirnya kupilih menggunakan kereta Commuterline
tujuan Bekasi. Mengingat aku belum melaksanakan Sholat dhuhur aku berniat
sholat di mushollah yang ada di peron. Setelah aku cari walaupun ada tanda
panah menuju musholla ternyata mushollah tersebut tidak kutemukan. Saat coba
tanya kepada petugas malah dikasih tahu masjid yang ada diluar. Melihat kondisi
ini sudah tidak mungkin untuk aku keluar stasiun lagi.
Akhirnya
aku naik ke Commuterline yang sedari tadi sudah stanby disana. Aku tidak turun
di stasiun terakhir dan memutuskan turun di Jatinegara agar bisa sholat dahulu.
Setelah sholat aku lanjut naik Bus tujuan Senen- Cikarang yang lewat depan
Stasiun jatinegara. Lagi – lagi aku kurang beruntung. Hampir sejam aku nunggu
Bus ini padahal saat awal keluar dari stasiun terlihat bus ini lewat didepan
mata kami. Ternyata jarak bus satu dengan lain sekitar sejam. Setelah menunggu
lama bus pun datang dan aku segera naik. Dalam perjalanan menuju Cikarang hujan
lebat ikut mengiringi, Sialnya lagi kursi tempatku duduk atapnya Bocor.
Perjalanan
panjang yang cukup banyak mendapatkan “kesialan”. Akhirnya aku sampai di kosan
petang hari dengan suasana matahari yang sudah tenggelam.
“Janganlah mengeluh dengan kejadian yang
kita alami walaupun tak sesuai dengan harapan. Bahkan menganggapnya menjadi suatu
Kesialan, apalagi sampai mengumpat. Karena energi negatif yang dipancarkan akan
menarik energi negatif lain yang menyebabkan hari- hari kita semakin merasa
Sial.”
0 comments:
Post a Comment