Jumat, 15 Maret 2013
Jepang sudah
tidak heran jika selalu dijadikan referensi tonggak kemajuan suatu negara yang
telah maju, negara jepang terkenal dengan makanan Sushi yang menyantap daging
segar tanpa dimasak lebih dulu, disini terdapat kisah unik yang bisa menjadi
inspirasi bagi kita semua.
Nelayan disana
berusaha membawa ikan yang ditangkap dari laut ke darat agar tetap segar, namun
berkali – kali gagal karena jarak laut yang jauh dengan darat, tentunya untuk
mendapatkan tangkapan yang banyak tidak hanya di pantainya saja sehingga
nelayan pergi ke tengah laut. Karena hal ini mereka memiliki trouble dengan
kesegaran karena tiap ikan yang ditangkap setelah sampai di darat sudah tidak
segar lagi, ikan yang menjadi tangkapan nelayan disana adalah ikan Salmon
Sampai
pada suatu hari mereka mendapat hiu
kecil lalu mereka melatakannya bersama dengan ikan salmon hasil tangkapan dan
dengan cara ini ternyata Salmon sampai didarat masih dengan kondisi hidup dan
masih segar. Selama perjalanan Salmon selalu bergerak mengikuti Hiu kecil tersebut
sehingga Salmon bisa tetap hidup. Akhirnya mereka menemukan cara yang tetap
untuk menjaga kesegaran Salmon.
Dari kisah ini dapat kita ambil pelajaran yang sangat berharga yang
bisa kita analogikan dengan kehidupan kita di dunia ini. kita dalam menjalani
hidup ini terkadang memerlukan Hiu Kecil agar kita bisa sukses menjalani hidup,
tak lain Hiu Kecil tersebut adalah sebuah tantangan ataupun suatu Masalah untuk
tetap semangat dan eksis menghadapinya, bisa kita lihat jika hidup kita tidak
punya tantangan maka hidup kita akan datar aja tidak ada passion dan lama – lama kita bisa mati seperti nasib
salmon dalam cerita diatas. Namun perlu diingat dengan adanya tantangan dan
masalah itu bukannya menjadikan kita jatuh. Dengan adanya tantangan itu jadikan
sebuah semangat dan pendorong untuk jadi pribadi yang lebih baik. Jadi kita
harus pandai menyikapi sebuah masalah dan tantangan agar menjadi energi positif
yang bisa manjadi titik balik untuk kemajuan kita
Ada
sebuah petuah dari seorang ulama yang mengatakan
Hati hati dengan pikiran karena akan
manjadi perkataan, hati- hati dengan perkataan arena kan menjadi perbuatan,
hati – hati dengan perbuatan karena akan menjadi kebiasaan, hati- hati dengan
kebiasaan karena bisa menjadi kharakter, hati- hati dengan kharakter karena
bisa menentukan nasib.
0 comments:
Post a Comment