Nasib Maling Yang Tertangkap

Minggu, 30 Juni 2013

                Perkembangan teknologi yang sangat pesat dizaman  akhir menimbulkan banyak sekali efek negatif jika disalahgunakan. Walaupun dalam sejatinya teknologi ini diciptakan untuk mempermudah kehidupan manusia dengan banyak sekali manfaat yang ditimbulkan. Sekarang ini muncul beragam situs jejaring sosial yang sangat tenar salah satunya “Facebook” yang Mungkin sudah tidak asing lagi dan bahkan menjadi gaya Hidup. Terbukti dengan banyaknya Status di yang update tiap hari oleh para penggunanya.

                Dulu aku mengangap buruk situs ini (Fb/ Facebook) namun sekarang ini banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan. Seperti bisa menjalin Silaturrahmi dengan teman yang mungkin sudah lama tidak bisa dihubungi dan bisa ketemu lewat fb ini. Suatu saat aku mencoba membuat status yang intinya untuk mencari tahu siapa teman – teman yang berdomisili di JABODETABEK. Alasanya simple aku ingin Silaturrahmi kebetulan aku sekarang tinggal di Cikarang. Ada salah satu teman lama lewat Chat dia menanyakan aku tinggal dimana dan dia mengatakan akan pergi ke Jakarta untuk Tes di Indofood.

“Teknologi yang ada akan bisa mendatangkan banyak manfaat jika digunakan

dengan Arif dan Bijak”

*****

Minggu sore teman tersebut sampai dijakarta namanya  Karunia priska Pratama aku biasa memanggilnya Priska. Aku menemuinya di sekitar Point Square Jakarta Selatan. Sebenarnya aku janjian di Lebak Bulus namun ternyata Bus yang ia tumpangi tidak masuk ke terminal karena alasan macet. Setelah ketemu Dia, aku mengantarnya ke tempat tujuan yang berada di Tebet di jalan Asem Baris No 1. Walaupun sebenarnya aku juga tidak tahu sama sekali daerah tersebut. Berbekal ancer- ancer yang diberitahu oleh kakak aku tancap gas menuju tempat tersebut. Karena baru kali pertama jadi maklum jika lama sampai tujuan dan harus bertanya berkali – kali.

Alhamdulillah tempat yang dituju ketemu juga setelah melalui beragam rintangan yang terjadi seperti Ban Bocor, Nyasar, dan sebagainya.  Sampai disana Priska langsung melapor kepada petugas yang ada lalu diantar menuju tempat menginap. setelah ia mandi dan ganti baju lalu kami pergi cari makan yang tidak begitu jauh dari tempat tersebut. Ditengah – tengah menikmati makan malam ini. Tiba- tiba terdengar orang teriak ternyata ada maling, sontak pada lari keluar untuk melihat. Namun setelah itu suasana kembali tenang.

Tak lama berselang sekitar 10 menit ada pengedara motor berboncengan yang berhenti diseberang jalan depan warung tempatku makan. Mereka turun dan orang yang di bonceng melihat kearah selokan. Aku mengira apa malingnya sembunyi di Selokan. Bakk... orang yang dibonceng tadi ditendang oleh seorang yang berjaket sampai hampir terjatuh ke selokan. Setelah bangkit, pukulan bertubi- tubi mendarat di wajah orang tersebut. diikuti kemudian banyak orang yang juga memukul orang yang dibonceng tadi. Dan ternyata orang itu adalah pencuri yang tadi diteriakkan. Selang beberapa menit wajah pencuri tersebut sudah tidak berbentuk lagi. Massa yang mengamuk mendaratkan bogem mentah bahkan ada juga dengan batu bata.

"Perbuatan jelek, didunia pun sudah mendapat balasan apalagi nanti di akhirat"

Terlihat pencuri tersebut di gelandang oleh seseorang dan berjalan menuju arah ke Polsek. Namun bogem dari massa tak serta - merta berhenti. Suasana depan warung akhirnya normal kembali seiring perginya pencuri tadi dengan massa yang terus mengeroyok. Setelah makan selesai kami meninggalkan warung. Aku mengantarkan Priska ke Indomart untuk membeli keperluannya. Setelah itu mengingat waktu yang udah agak malam aku mengantarkan ia kembali ke tempat mess. Sebelum sampai mess terdapat kerumunan massa yang mengeroyok pencuri tadi. Saat ini pencuri tadi terpojok di tepi jalan dan ternyata belum sampai di Polsek. Aku tidak menghiraukan dan berlanjut menuju mess Priska. Aku pamit dan segera bertolak menuju Ciputat yang lumayan jauh juga dari Tebet.

               

-->

Artikel Terkait Curcol