Melanjutkan Pembahasan mengenai Definisi – definis i islam,
Sekarang ini kita masuk dalam defiisi yang Ketiga yaitu :
Islam
merupakan Agama Sempurna yang di Bawa oleh Baginda Rasulillah Muhammad Saw. Tidak
ada yang bisa mengalahkan agama ini baik itu secara nalar maupun bisa
diterimanya Ajaran ini kesemua Umat manusia. Pertanyaan klasik yang mungkin
sering muncul di benak kita ada 3 macam. Namun sangat jarang ditemukan jawaban
yang bisa memuaskan hati dan otak manusia . Pertanyaan tersebut meliputi ?
1.
Dari mana mana Kita berasal ?
2.
Utuk apa kita diciptakan ?
3.
Kemana nant kita akan kembali ?
Islam telah menjawab semua
pertanyaan tersebut secara gamblang dan bisa di buktikan secara ilmiah baik itu
mulai asal muasal manusia diciptakan dan kemana tempat kita nantinya kembali.
1. Dari mana Kita Berasal ?
Menjawab
pertanyaan ini Allah telah mejelaskannya dalam Firmannya dalam Al- Quran secara
Rinci dan Benar. Jika dulu Darwin yang menyatakan melalui teori evolusinya manusia terlahir dari evolusi dan berasal dari
kera itu merupakan salah besar. dan sekarang ini telah terbukti dan banyak yang
telah mematahkan teori Tersebut. Tentu Islam sebagai Agama yang Benar telah menjelaskan proses
Kejadian Manusia ini secara Benar dan tepat dan bisa diterima oleh nalar
manusia.
Berikut ayat- ayat Proses
Kejadian manusia :
a. At- Thoriq 5-7
ÌÝàYuù=sù ß`»|¡RM}$# §NÏB t,Î=äz ÇÎÈ t,Î=äz `ÏB &ä!$¨B 9,Ïù#y ÇÏÈ ßlãøs .`ÏB Èû÷üt/ É=ù=Á9$# É=ͬ!#u©I9$#ur ÇÐÈ
5. Maka hendaklah manusia memperhatikan dari Apakah Dia
diciptakan?
6. Dia diciptakan dari air yang dipancarkan,
7. yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dan
tulang dada perempuan.
b. Shood 71-72
øÎ) tA$s% y7/u Ïps3Í´¯»n=yJù=Ï9 ÎoTÎ) 7,Î=»yz #Z|³o0 `ÏiB &ûüÏÛ ÇÐÊÈ #sÎ*sù ¼çmçG÷§qy àM÷xÿtRur ÏmÏù `ÏB ÓÇrr (#qãès)sù ¼çms9 tûïÏÉf»y ÇÐËÈ
71. (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat:
"Sesungguhnya aku akan menciptakan manusia dari tanah".
72. Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan
Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku; Maka hendaklah kamu tersungkur dengan
bersujud kepadaNya".
C. Al-Mukminuun 12- 14
ôs)s9ur $oYø)n=yz z`»|¡SM}$# `ÏB 7's#»n=ß `ÏiB &ûüÏÛ ÇÊËÈ §NèO çm»oYù=yèy_ ZpxÿôÜçR Îû 9#ts% &ûüÅ3¨B ÇÊÌÈ ¢OèO $uZø)n=yz spxÿôÜZ9$# Zps)n=tæ $uZø)n=ysù sps)n=yèø9$# ZptóôÒãB $uZø)n=ysù sptóôÒßJø9$# $VJ»sàÏã $tRöq|¡s3sù zO»sàÏèø9$# $VJøtm: ¢OèO çm»tRù't±Sr& $¸)ù=yz tyz#uä 4 x8u$t7tFsù ª!$# ß`|¡ômr& tûüÉ)Î=»sø:$# ÇÊÍÈ
12. dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu
saripati (berasal) dari tanah.
13. kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang
disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
14. kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah,
lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu
Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan
daging. kemudian Kami jadikan Dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha
sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.
2. Untuk apa kita ada didunia ?
Banyak manusia
tidak mengetahui tujuan mereka hidup didunia sehingga hidup menjadi Hampa.
Harta benda dicari dan di tumpuk- tumpuk setinggi gunung namun mereka tidak
merasa bahagia. Karena mereka tidak tahu sebenarnya apa tujuan hidup itu
sendiri. Kita hidup didunia ini diciptakan oleh Allah memiliki tugas dan
Kewajiban yang harus dijalani. Seperti manusia diciptakan sebagai Khalifah yang
mengatur dunia ini. Membantu sesama dalam berbagai urusan dan masih banyak yang
lain yang bisa menjadikan hidup lebih berarti. Tidak merusak lingkungan dan
berusaha meciptakan keseimbangan Dunia.
Dan salah satu
tujuan mulia lain manusia didunia ini adalah untuk menyembah kepada Sang
Penciptanya, sebagaimana terdapat dalam Al-Quran Surat Adz- Dzariyat ayat 56
$tBur àMø)n=yz £`Ågø:$# }§RM}$#ur wÎ) Èbrßç7÷èuÏ9 ÇÎÏÈ
56. dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya
mereka mengabdi kepada-Ku.
3.
Kemana
manuisa akan kembali ?
Setelah kita mengetahui darimana kita berasa dan tujuan kita diciptakan
maka kita harus tahu juga kemana nantinya kita akan kembali. Hal ini menjadikan
hidup kita ada artinya dan bisa berhati – hati dalam bertindak. Jika kita
beranggapan dan tidak tahu kemana nanti kita akan kembali maka kita akan
seenaknya didunia ini. Karena berfikir setelah mati maka sudah selesai
kehidupan ini. Padahal Manusia nantinya akan kembali kepada sang Penciptanya
sebagaimana terdapat dalam kalimat
istirja yang terdapat dalam surat Al- Baqarah
tûïÏ%©!$# !#sÎ) Nßg÷Fu;»|¹r& ×pt7ÅÁB (#þqä9$s% $¯RÎ) ¬! !$¯RÎ)ur Ïmøs9Î) tbqãèÅ_ºu ÇÊÎÏÈ
156. (yaitu) orang-orang yang
apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa
ilaihi raaji'uun"[101].
[101] Artinya: Sesungguhnya Kami
adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah Kami kembali. kalimat ini dinamakan
kalimat istirjaa (pernyataan kembali kepada Allah). Disunatkan menyebutnya
waktu ditimpa marabahaya baik besar maupun kecil.
Ketika kita sudah tahu nanti kita akan kembali kepada Allah maka kita
hidup ini akan berusaha melakukan yang terbaik karena nanti semua yang kita
lakukan pada hakikatnya akan di pertangung jawabkan.
0 comments:
Post a Comment