Selasa, 21 Mei 2013
Sejak
pindah kontrakan dari Greenleaf terrace kegiatan ke kampus malam hari
sudah jarang kulakukan. Jarak yang agak jauh membuat males, tidak seperti saat
di greenleaf serig sekali aku kekampus
untuk menikmati hotspot gratis. Akhir – akhir ini semenjak perkuliahan
semester genap akan berakhir. tugas kuliah semakin banyak sehingga menjadikan
aku terpaksa harus ke kampus malam hari untuk mencari materi sebagai bahan
tugas.
Suasana
kampus sekarang sudah beda jauh dengan saat dulu aku masih tingkat pertama,
sekarang sudah mulai rame dengan adanya tambahan mahasiswa 2012. Biasanaya aku
ke kampus hanya akhir pekan untuk mengisi libur dan refresing, namun internet
pun semakin lambat karena slalu banyak yang ke kampus termasuk anak- anak dari
prodi TPP yang tidak pernah absen pergi ke kampus.
Dalam
benakku yang biasanaya pergi ke kampus
mengira kampus hanya rame pada akhir pekan saja namun prediksi tersebut salah
besar. Terbukti saat aku dan teman - teman pergi ke kampus hari selasa malam
ternyata suasana kampus lebih rame banyak anak Prodi lain seperti anak ET.
Mungkin dulu yang nginep dikampus hampir tidak ada namun sekarang banyak sekali
yang nginep dikampus.
Salah- satu
dari anak ET ada yang akau kenal sebut saja namanya Fatkul dia anak jatim juga tepatnya Tulung Agung. Dia
mendapat beasiswa ETF (Eka Tjipta Fondation) aku ngobrol banyak dengan dia.
Bagaimana dia bisa sampai di ITSB dan Bagaimana dia tes beasiswa tersebut, dan
alasan dia memilih ET (exlporasi tambang).
Dia bisa memilih tambang karena dari tambang maka akan bisa cepet kaya
katanya dulu waktu tes wawancara beasiswa tersebut. beasiswa ini tidak ikatan
dinas dan dapat Uang saku persemester 3juta + biaya kuliah gratis. Beasiswa
akan terus mengalir jika tiap akhir semester >2,75.
Hal yang
menarik dari pembincanganku dengan dia adalah selain kuliah, Fatkul juga sambil
kerja setiap jumat, sabtu dan minggu. Dia ikut kerja di Rimbun aksara yang
mengurusi pertamanan kota Deltamas ini. banyak pelajaran yang bisa aku ambil.
Dengan perjuangannya. Mungkin jika dibandingkan degan aku, aku tidak ada apa- apanya
dibanding dia aku hanya kuliah saja sedangkan dia harus berjuang seperti ini.
namun tak jarang kurang rasa syukur dari diriku dan keluar kata keluh dan kesah
dengan Hidup ini, dengan perbincangan ini aku sedikit mendapat semangat baru
dan pelajaran.
Terima kasih kawand.
“Kadang
kita selalu mengeluh dengan sulitnya hidup ini, namun coba sekali- kali kita
tengok kehidupan saudara kita, mungkin kita masih lebih beruntung dari pada
mereka.Untuk itu kita harus banyak bersyukur”.
No comments:
Post a Comment