Kamis, 27
Februari 2013
Sudah 4 hari ini aku pergi ke kampus dengan jalan kaki dikarenakan
sepeda yang biasa menemaniku agak sedikit trouble. Seperti biasa aku
berangkat lebih pagi dibanding teman- teman yang lain satu kontrakan, aku jalan
kaki melewati jalan biasa yang kulewati sehari- hari. Hari ini cuaca cukup
cerah dan karena masih pagi, sinar matahari masih belum menyengat seperti saat
siang hari.
Dengan langkah perlahan dan pasti kususuri jalan aspal panjang di
kota Deltamas ini untuk menuju kampusku
menuntut ilmu, sambil menyusuri jalan ku gunakan waktu diperjalanan dengan
sambil melihat Hp untuk membaca ayat- ayat Suci. Saat aku sampai di sekitar
cluster Pasadena kulihat mobil Xenia hijau pupus yang tak asing bagiku melaju
berlawanan dengan arah langkah kakiku, dalam mobil itu kulihat Ibu tetangga
depan Rumah naik mobil dengan seperti anak kecil dan satu orang ibu- ibu,
sambil melemparkan wajah senyum dan mengganggukkan kepalaku, sebagai tanda
menyapa kepada Ibu pengendara mobil. Ibu dalam mobilpun juga membalas sapaanku
dan terus melaju.
Kuteruskanlangkahku untuk mencapai kampus, sekitar 5 menit berlalu
setelah ku berpapasan dengan ibu tetangga rumah, tiba- tiba disaat aku sedang
berjalan ada suara mobil dibelakang dan menghampiri aku
“ Mas, Mau ke kampus ya?”, tanya Ibu dari dalam Mobil
“ Iya Bu.” Jawabku kepada ibu tadi
“ Ayo Mas bareng saya, masuk aja.”
Dan
aku membuka pintu mobil dan menerima tawaran ibu itu, segera mobil melaju
menuju ITSB, didalam mobil aku sambil ngobrol- ngobrol sama ibu itu.
“ Kok tumben Mas jalan kaki, kan
lumayan jauh. Sepedanya kemana?”, tanya Ibu itu memulai percakapan denganku
“ Iya Bu, sepedanya ada dirumah,
tapi agak rusak.”
“ Ow gitu, teman- temannya mana
Mas?”
“ Masih dirumah Bu, saya sengaja
berangkat agak pagi sambil jalan kaki.”
“ Kalau Ibu mau kemana Bu?” tanyaku
menimpali percakapan
“ Saya mau ngantor Mas.”
“ Kantornya dimana Bu?”
“Kantor saya di Bogor mas.
“low Tiap hari PP Bu?”
“ Ngga Mas, saya G tiap hari kok
ngantornya, lagipula Bogor deket kok Cuma 1,5 jam dari sini. Kalo Mas kuliahnya
ambil apa?”
“Saya teknik Pengolahan sawit Bu.”
“Wah bagus itu mas, Tetangga Ibu
yang sebelah kanan rumah itu, yang anaknya udah gede, Dia dulu di daihatsu
terus pindah ke sawit katanya gajinya bisa 30 jt/ bulannya. Potensinya bagus
Mas di sawit.”
Setelah
bercakap- cakap tak lama kemudian sampailah aku dan ibu di depan kampus ITSB,
Ibu itu baru pertama kali juga masuk ke ITSB, aku diantar sampai di depan pintu
gerbang, tempat dimana biasanya dosen- dosen turun dari mobil jemputan. Setelah
mobil terhenti aku pamit ke ibu itu dan turun dari mobil
“ Bu, saya makasih banyak ya Bu.
Udah diantar sampai kampus. Jadi ngerepotin.”
“Iya Mas ga papa Kok, saya jalan
dulu ya, belajar yang Rajin.”
“ Iya Bu makasih, Assalamualaikum.”
Kataku sambil membuka intu mobil.
Setelah
turun dari Mobil aku masuk kedalam
kampus, aku lupa tidak menanyakan siapa nama ibu tetangga depan rumahku, namun
aku tahu nama suaminya yaitu, setelah berbincang- bincang dengan ibu tadi, jadi
semakin yakin lag, mungkin memang bagi orang jawa, yang tidak tau sawit banyak
yang mengatakan kerja disawit tidak bergengsi, namun mungkin bagi yang tahu dan
sudah merasakan enaknya tidak akan bilang seperti itu lagi, seperti contoh
tetangga yang dulu kerja di Daihatsu malah bisa pindah kerja disawit, dan masih
banyak yang lain termasuk Askep libo, Asisten mill pak Agus yang ingin kerja
dan pensiun disawit. Kalau dibandingkan dengan yang lain ya mungkin tidak
terlalu besar- besar banget gajinya, namun menurut bocoran kalau asisten baru
di sinarmas kalu 5 jt-an bisa dapat lah,,apalagi ntar ada tambahan 3x bonusan/
tahun . Semoga info- info ini benar, terlepas dari itu semua Alhamdulillah aku
bisa Kuliah disini dengan jurusan Teknik pengolahan sawit kejasama Sinarmas
dengan ITSB. Dan lulus udah ga bingung cari kerja, selain itu Kuliah g
memberatkan orang tua.
Alhamdulillah
kuyakin semua ini yang terbaik bagiku yang telah di berikan Oleh
Allah,,,Alhamdulillah juga disini bisa ketemu dengan teman- teman dan bisa
dikatan keluarga baru dalam hidupku,,,,,