Donor Darah Deltamas
Kamis, 17 Januari 2013
Donor
darah adalah kegiatan mendonorkan darah yang kita miliki untuk diberikan kepada
orang lain yang membutuhkan lewat PMI, banyak yang bilang donor darah sangat
bermanfaat bagi diri si pendonor ,, yaitu mendapat pahala, menjadikan sehat,
salah satu cara untuk mengecek darah kita baik atau tidak, secara tidak
langsung dengan donor maka kita akan tahu bahwa darah kita baik atau
berpenyakit karena akan diambil sample untuk di uji sebelum darah tersebut didonorkan.
Kota
deltamas tiap bulan sekali mengadakan event Donor darah yang bekerja
sama dengan PMI karawang dengan partisipan warga yang ada disini, bulan Januari
ini kembali diadakan donor darah oleh Manajemen Kota deltamas yang bertempat di
Kantor Customer Servise Kota Deltamas. Aku yang tau Info ini dari Poster yang
di tempel di cluster- cluster sebelumnya, mengajak teman- teman untuk Donor
darah pada hari ini, di kampus pun ada juga poster yang menghimbau para
Mahasiswa untuk mendonorkan darahnya. Setelah Uas Mekflu aku dan teman- teman
yang mau ikut Donor darah pergi menuju
Lokasi, dengan baju yang lumayan basah karena kehujanan pada pagi harinya.
Sesaat
setelah sampai di lokasi baju kami pun basah kembali karena hujan yang dari
pagi belum reda, petugas menanyakan ke kami
“
Udah sarapan”, tanya Bapaknya
“
Udah Pak tadi Pagi,”
“Itu
ada roti ambil aja sambil nunggu giliran”.
Disana ada beberapa warga yang
juga mendonorkan darahnya, sebelum donor kami harus mengisi data dan semacam pernyataan dikertas setelah
selesai kami menunggu giliran untuk donor darah. Tiba giliran kami di mulai
dari Danang lalu purwo, aku, Wawan dan Ardi, sebelum donor kami dites darahnya
serta diukur Tensi darahnya , untuk menunjukkan boleh atau tidak diambil
darahnya. Ketika giliranku tiba, disana ada 2 petugas yang mengambil darah,
pertama aku ke ranjang dengan posisi
tangan kanan yang akan diambil darahnya, namun saat akan diambil aku
yang berbarengandengan Wawan, petugas yang ada disana ( dengan posisi tangan
kiri yang diambil darahnya ) meminta utuk tukar tempat karena tangan wawan
sebelah kiri pembuluh darahnya kecil sehinnga sulit untuk diambil darahnya.
Setelah itu aku tukar posisi dengan wawan.
Tibalah
gliranku untuk diambil darahnya, setelah beberapa saat diambil darahku tiba-
tiba petugasnya membenarkan jarum suntiknya dan bilang darahnya tidak mengalir
lagi. Karena tidak bisa mengalir akhirnya petugas minta ijin akan mengganti di
pemblu darah yang lain. Dan aku pun membolehkannya. Setelah tak berapa lama
darah mengalir dan terjadi lagi kejadian seperti diawal tiba- tiba darahku
berhenti dan tidak mengalir.
“Mas
ini darahnya g mengalir lagi”, kata petugas
“ko
bisa mbak ya , dulu g pernah seperti ini”, jawabku kepada petugas
“
ini darahnya cepat sekali membeku, Mas pernah medical check up “
“Iya
pernah waktu masuk ke kampus ini, dan hasinya juga baik”
“
mugkin masnya kurang olah raga dan yang banyak minum air putih”,
Setelah berbincang – bincang dan
akhirnya aku pindah posisi dan pindah yang diambil darahku sekarang tangan
kanan, dan ternyata setelah agak lama darah mengalir namun akhirnya terulang
lagi, petugas ini memanggil yang lebih senior yang satunya, beliau mencoba
membenarkan dan seperti di masukkan kembali dan rasanya agak sakit g seperti
awal, namun tetap tidak berhasil darah tidak mengalir lagi.
Setelah
3 kali di tusuk jarum untuk mengbil darahku dan tidak berhasil akhirnya proses
di hentikan dengan darah yang tidak sekantong penuh, dann darahnya di tunjukkan
ke aku
“
ini Mas darahnya kental banget, mas yang banyk olahraga dan banyak mium air”.
Kata petugas itu kepadaku
Dari hasil donor kali ini aku
agak kecewa, dan dalam hati bertanya- tanya ada apa gerangan pada diriku
sehingga darah bisa cepat membeku padahal ini bukan kali pertama aku donor dan
sudah kali keempat aku donor darah, yang pertama dulu adalah saat SMA saat itu
anak PMR ada acara door darah dan aku dengan teman donor.
Sambil
mengayuh sepeda, pikiranku masih tidak tenang, dan memikirkan apa yang telah
terjadi dan pakah ini juga pertanda karena Ibuku tidak membolehkan aku donor,
karena donor- donor sebelumnya aku tidak pernah ijin ke Ibu, namun saat mau
donor darah kali ini sehri sebelumnya aku telpon ke ibu dan cerita juga tentang
donor dan tanggapan ibu juag kurang baik, ibu bilang ntar juga darahnya yang di
PMI juga yang membutuhkan juga harus Membayar dulu, tidak langsung diberikan.
Dari
kejadian ini aku masih kepikiran apakah aku puya penyakit atau tidak, namun aku
tetap optimis dan tidak ada apa- apa yang terjadi padaku, aku coba searching dimbah google namu masih
belum juag aku dapatkan jawabnnya, kaalu menurut petugas aku dan teman2 juga
kurang olahraga adalah salah, karena hampir tiap rabu aku main badminton, dan
pesan itu juga di bilangkan ke ardi dan Wawan yang pembuluh darahnya kecil agar
banyak berolah raga padahal meraka adalah olah ragawan. Mungkin penyebab yang
kedua aku mank akhir-akhir ini kurang minum air putih tidak seperti dahulu,
terbukti dulu saat aku akan dalam perjalanan pulang naik kereta banyak minum
namun saat ini tidak lagi dan air minumku asih banyak.
Dari
certa ini mungkin ada yang mengalami kejadian yang sama- ataupun tahu
penyebabnya, dimohon share pengalamannya di kolom komentar dibawah ini...?
terima kasih
No comments:
Post a Comment