One day one advise one summon 3 people
Rabu, 08 juli 2012, kegiatan bersama 2 temenq berjalan
seperti biasa datang jam 6.30 karena sudah menjadi kebiasaan d pabrik ada “lingkar
pagi “ dan semua staf harus datang untk membicarakan tentang pabrik baik kalau
ada maslah tentang proses, ada perbaikan, ada mesn rusak dan yang lainnnya
biasanya dipimpin langsung oleh manager, kadang pak PC jika tidak Askep.
Seperti biasa setelah lingkar pagi selsai kami bertiga ( aq, ardi n
kholis ) turun kebawah ke tempat proses, kami ke stasiun digester n press,
setelah keliling2 melihat peralatan yang ada, proses produksi belum juga
dimulai karena begitu lah pabrik sawit start proses tergantung buah yang masuk
pabrik dan biasanya baru start pukul 10.00 WIB dan sering juga lebih.
Karena masih belum ada kegiatan di pabrik kami berniat bertemu pak Amir
beliau adalah KTU di sini, dan Beliau lah yang mengrusi administrasi disini
gaji karyawan dan sebagainya. Selama PKL kami semua yang dari ITSB makanya
ditangggung dan dananya ianggarkan dari perusahaan pusat jakarta bukan dari
pabrik yang kita tempati, namun semua itu lewat KTU, kami berniat mau
menanyakan karena pas tggl 16/08/12, Pak sila pulang kampung, kami biasanya
makn drumah pak sila, sekaian kami juga pengen tau berapa biaya makan kami
selama disini karena menurut yang temenq yang ada di pKs lain kii anggaran
makan kami ada 1 jutaan, kami pun ingin tau , barangkali ada lebih bisa buat
tambahan uang saki kami, dan kami tanya begitu karena dulu juga pak sila yang
tanya nanti kami maknnya gmnn kalu pak sila pulkam.
Aq dan temen2 naik ke kantor administrasi yang ada di atas , langsng aq
menemui pak KTU sebelum menanyakan hal itu aq minta tanda tangan karena pak ktu
juga sebagai atasa yang bertnggung jawab di jmbatan timbang, setelah itu kami
menanyakan tntng maslah makan kami, tp langsung aj dijawab ma pak ktu, “kalian
nanti ya makan di situ , pokoknya kalian makan, kalian g usah khawatir kalian
pasti makan “. Lalu kholis menimpali “ pa mungkin nanti pas tnggal itu kami di
kasih uangnya aj pak” tapi ya tetep aja pak nya menjawab gt, “ kalian g usah
bingung kalian ntar pasti makan”. Ya akhrnya kami g tanya yang lain2, dah dapat
jawaban ky gtu. Kami keluar ruangan dengan lumyan kecewa... jadi rasnya males
bangt PKL disini.
Setelah mendapatkan jawban seperti itu yang kuranga memuaskan kami
langsung kembali ke bawah ke tempat proses, namun proses belum mulai juga , aq
memutuskan pergi ke musholah, disana ada salah satu karyawan (pak di trheres )yang
habis sholat dhuha lalu mengajak ngobrol ardi, sebelumnya q yang tertidur
sambil dudk diatas sajadah langsung terbangun mendengar percakapan itu. Bapak
itu bercerita banyak dengan basa jawa , karena memang aslinya jawa dan lahir di
medan, bapak itu cerita banyk tentang orang jawa yang ada di sumatra , orang
batak, orang jabat ( jawa batak ),
cerita pahlawan si singa mangaraja, dan masih banyk yang lain. Sampai pada
suatu percapakan tentang kita yang nantinya akan kerja di sinarmas bapak itu
berpesan nantinya kami kalo
sudah jadi asisten disini harus banyak bersyukur ma yang kuasa , selain itu
jangn pernah lupakan orang tua karena ridho Allah terletak di Ridho orang tua,
jika kita ingin tau tuhan yang nyata ya bapak itu bilang lihat lah orang tua , terlebih lagi nanti kalau kita sudah menikah
pasti yang menikmatinya adlah istri kita,makanya kita harus mendidik istri kita
agar jika mank dia syank kita , maka harus sayang juga ke orang tua kita,
menurut bapak itu sekarg ini banyak kejadian suami yang “takut” sama istrinya.
tak tersa dah hampir jam 11 dan sirine start proses telah berbunyai dan
aq tak menyadarinya , tiba2 bapak itu langsung keluar mushalla dah aq ikut juga
dan teryata pak managernya ada di bawah juga, aq membangunkan kholis yang
tadinya tidur dan bergegas menuju ke tempat proses , namun sebelum sampai aq
ketemu dengan orang gudang dan beliau bilang kalau kami ber3 dicari pak syawal,
langsung kami keats lagi menuju kantor, sesampainya di kantor ternyata pak
syawalnya g da , dan kata ibu krani produksinya kami di panggil pak Amir. Dalam
hati aq menyangka pak amir berubah pikiran dan mau mengasih penjelassn, eh
ternyata ibu tadi salah kasih info, ketika aq dan temen2 masuk diruang pak KTU
, beliau bilang kalu tidak memanggil kami, dan ternyata yang memanggil kami
adalah Pak Suren , Bapak manager yang ada diLIBO mill dan beliu berasal dari
malaysia.
Kami masuk ruangan pak suren dan kami ditanya tentang pa ja yang telah
kami dapatan selam 2 minngu disini, lalu kami bercerita ttntang yang kami tahu
secara bergantian dan ditimpali pertanyaan yang sangat teknis dan kami belum
melajari sampai sejauh itu, setelah selesai kami bercerita lanjut pak suren
angkat bicara dengan masih manggil lkami “YOU” “YOU” beliau bilang bahwa yang
kami pelajari dan telah kami ceritakan 80% hanya level operator kalau kita
mahasiswa kita harus lebih kritis harus berhubungan dengan “kenapa dan mengapa”
itu bisa seperti itu. Stelah pak suren selesai memberikan nasihatnya dan meberi
kami PR tentang hal2 teknik dan PR bagaimana mengitung kapasitas konveyor ,
pompa dan lain2. Kami ijin meninggalkan ruangan dan pulang menuju rumah tempat
tinggal kami yang disini biasa disebut dengan “pondok”
No comments:
Post a Comment